HOME  ⁄  Geopolitik

Hampir 70 Ribu Migran Tewas atau Hilang Sejak 2014, PBB Serukan Migrasi Aman dan Bermartabat

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Hampir 70 Ribu Migran Tewas atau Hilang Sejak 2014, PBB Serukan Migrasi Aman dan Bermartabat
Foto: (Sumber: Tim penyelamat memindahkan jenazah korban insiden perahu migran yang tenggelam di negara bagian Kedah, Malaysia, Senin (10/11/2025). ANTARA/Xinhua/HO-Malaysian National News Agency/aa)

Pantau - Hampir 70.000 migran telah tewas atau dinyatakan hilang di sepanjang rute darat dan laut sejak 2014, dengan angka korban diperkirakan masih lebih rendah dari jumlah sebenarnya, ungkap Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres pada Kamis, 18 Desember 2025, dalam peringatan Hari Migran Internasional.

Pernyataan PBB di Hari Migran Internasional

Hari Migran Internasional diperingati setiap tahun pada 18 Desember setelah ditetapkan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada Desember 2000 dengan mempertimbangkan jumlah migran dunia yang besar dan terus meningkat.

Dalam pesannya, Antonio Guterres menyampaikan bahwa "migrasi merupakan pendorong kuat bagi kemajuan," seraya menegaskan bahwa migrasi mampu meningkatkan perekonomian, menghubungkan berbagai budaya, serta memberikan manfaat bagi negara asal maupun negara tujuan.

Namun demikian, ia mengingatkan bahwa ketika migrasi dikelola dengan buruk atau dipersepsikan secara tidak tepat, kondisi tersebut dapat memicu kebencian dan perpecahan serta membahayakan nyawa orang-orang yang mencari keselamatan dan kesempatan.

Guterres juga menyoroti bahwa di tengah semakin ketatnya penjagaan perbatasan, aktivitas penyelundup dan perdagangan manusia semakin marak, dengan perempuan dan anak-anak menjadi kelompok yang paling berisiko.

Seruan Global untuk Perlindungan Migran

Dalam pernyataannya, Antonio Guterres merujuk pada Global Compact for Safe, Orderly and Regular Migration yang diadopsi tujuh tahun lalu oleh komunitas internasional.

Menurutnya, komunitas internasional mampu dan harus memanfaatkan potensi migrasi untuk mendorong pembangunan berkelanjutan serta membantu membangun masyarakat yang lebih tangguh.

Ia menegaskan bahwa langkah tersebut dimulai dengan menantang narasi yang mendehumanisasi para migran dan menggantinya dengan kisah-kisah solidaritas.

Antonio Guterres pun menyerukan komunitas internasional untuk bersatu membela hak setiap migran dan memastikan migrasi dijadikan bermartabat serta aman bagi semua orang.

Penulis :
Ahmad Yusuf