Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Kecelakaan Pesawat Militer Libya di Ankara Tewaskan Kepala Staf, Diduga Ada Unsur Sabotase

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

Kecelakaan Pesawat Militer Libya di Ankara Tewaskan Kepala Staf, Diduga Ada Unsur Sabotase
Foto: (Sumber: Ilustrasi - Sebuah pesawat yang terjatuh. ANTARA/Ardika/am.)

Pantau - Sebuah pesawat militer yang membawa rombongan pejabat tinggi Libya, termasuk Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Muhammad al-Haddad, jatuh di Ankara, Turki, pada Selasa malam waktu setempat. Seluruh penumpang dilaporkan tewas dalam peristiwa tersebut.

Dugaan Sabotase dan Kepentingan Politik yang Terseret

Kecelakaan tragis ini memunculkan dugaan adanya unsur sabotase.

Muhammad Salim Amish, mantan Duta Besar Libya untuk Rusia, menyebut perlunya penyelidikan mendalam terkait kepemilikan pesawat, rute penerbangan sebelumnya, dan kondisi teknis pesawat.

Ia tidak menutup kemungkinan adanya campur tangan eksternal, dan menilai bahwa peristiwa ini bisa menguntungkan pihak-pihak yang menentang peran Turki dalam konflik Libya.

“Kita harus periksa siapa pemilik pesawat sewaan ini. Ini bisa menguntungkan pihak yang ingin mengganggu posisi Turki di Libya,” ungkapnya.

Korban Kecelakaan Berperan dalam Upaya Perdamaian

Muhammad al-Haddad dan rombongannya dikenal sebagai figur penting dalam proses rekonsiliasi nasional di Libya, negara yang masih terpecah antara dua pemerintahan rival.

Turki diketahui memainkan peran signifikan dalam upaya penyatuan kekuatan militer di Libya, dan kematian tokoh-tokoh tersebut berpotensi mengganggu proses tersebut.

Penyelidikan Turki dan Analisis Kotak Hitam

Kejaksaan Agung Turki saat ini tengah melakukan penyelidikan atas insiden tersebut.

Menurut laporan Hurriyet, kerusakan akibat kecelakaan bisa lebih besar jika pesawat jatuh sedikit lebih lambat, karena jalur jatuhnya dekat dengan area permukiman padat di Ankara.

Menteri Transportasi Turki menyatakan bahwa kotak hitam pesawat akan dianalisis di negara ketiga yang belum disebutkan namanya.

Hingga kini, belum ada informasi resmi terkait nama pesawat, maskapai penyewa, maupun tipe pesawat yang digunakan dalam penerbangan tersebut.

Dampak Politik dan Stabilitas Regional

Kematian Muhammad al-Haddad dikhawatirkan akan mengganggu stabilitas internal Libya dan melemahkan pengaruh Turki di tubuh militer negara itu.

Situasi ini juga berpotensi membuka ruang bagi kelompok oposisi untuk memperkuat posisi mereka dalam konstelasi politik Libya.

Meski belum ada klaim tanggung jawab maupun indikasi resmi sabotase, berbagai pihak menanti hasil penyelidikan lanjutan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan.

Penulis :
Gerry Eka
Editor :
Gerry Eka