Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Peringati 75 Tahun Hubungan Diplomatik, China-Indonesia Catat Kemajuan Signifikan dalam Kerja Sama Strategis

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

Peringati 75 Tahun Hubungan Diplomatik, China-Indonesia Catat Kemajuan Signifikan dalam Kerja Sama Strategis
Foto: (Sumber: Foto udara menggunakan drone yang diambil pada 20 Mei 2025 menunjukkan kereta rel listrik (KRL) berkecepatan tinggi meninggalkan Stasiun Tegalluar di Jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Bandung, Jawa Barat, Indonesia. ANTARA/Xinhua/Xu Qin.)

Pantau - Hubungan bilateral antara China dan Indonesia mencatat kemajuan signifikan sepanjang tahun 2025, bertepatan dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara, termasuk pencapaian nyata di sektor transportasi, industri, dan diplomasi tingkat tinggi.

Diplomasi Pemimpin Negara Perkuat Fondasi Strategis

Kereta cepat merah-putih yang meluncur dari Stasiun Halim menuju Bandung menjadi simbol kemajuan hubungan kedua negara, mencerminkan arah kerja sama yang terus bergerak maju menuju masa depan yang lebih luas.

Duta Besar RI untuk China, Djauhari Oratmangun, menyampaikan optimisme terhadap masa depan kerja sama kedua negara.

"‎Mari kita sambut peluang 75 tahun ke depan dan seterusnya dengan penuh kepercayaan diri, optimisme, dan tujuan bersama. Bersama-sama, kita dapat melangkah lebih jauh lagi", ungkap Djauhari.

Sepanjang tahun 2025, diplomasi antar pemimpin negara berlangsung intens.

Pada 3 September, Presiden Xi Jinping bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Beijing dalam rangka peringatan 80 tahun kemenangan Perang Perlawanan Rakyat China dan Perang Antifasis Dunia.

Pada April, kedua pemimpin juga saling mengirim pesan ucapan selamat atas 75 tahun hubungan diplomatik, dan pada 17 Agustus, Xi Jinping mengucapkan selamat atas 80 tahun kemerdekaan Indonesia.

Menurut Xue Song, dosen Universitas Fudan, intensitas interaksi antar kepala negara memiliki makna politis besar dan menjadi fondasi kokoh bagi kerja sama substansial di berbagai bidang.

Proyek Strategis dan Manfaat Ekonomi Nyata

Proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) menjadi salah satu simbol paling nyata dari kerja sama praktis China-Indonesia.

Tepat pada 17 Oktober 2025, proyek KCJB genap dua tahun beroperasi.

Menurut data China State Railway Group, KCJB telah mengangkut lebih dari 12 juta penumpang, dengan tingkat ketepatan waktu di atas 95 persen, menjadikannya salah satu jalur kereta tersibuk di Indonesia.

Selama 2025, pelatihan tenaga teknis Indonesia berjalan lancar, fasilitas pendukung terus disempurnakan, dan manfaat sosial-ekonomi dari proyek tersebut semakin terlihat.

Selain KCJB, proyek "Dua Negara, Taman Kembar" juga menjadi sorotan dalam kerja sama bilateral yang dijalankan di bawah Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra.

Menurut otoritas Kota Fuqing, Provinsi Fujian, hingga November 2025, Zona Investasi Yuanhong Fuzhou telah menjadi rumah bagi 194 perusahaan industri aktif.

Kerja sama ini mencakup lima rantai industri lintas negara, yakni perikanan laut, pertanian tropis, industri ringan dan tekstil, elektronik mekanis, serta pertambangan hijau.

Kerja sama China-Indonesia ke depan terus diarahkan untuk memberikan manfaat nyata bagi masyarakat kedua negara dan memperkuat posisi strategis keduanya di kawasan.

Penulis :
Gerry Eka