Pantau - Pasukan Israel kembali melakukan serangan udara dan artileri ke berbagai wilayah di Jalur Gaza, meskipun perjanjian gencatan senjata masih berlaku sejak 11 Oktober 2025.
Koresponden kantor berita Palestina, WAFA, melaporkan bahwa pada Sabtu pagi, kapal angkatan laut Israel menembaki garis pantai barat Kota Gaza.
Secara bersamaan, pesawat tempur Israel menghancurkan bangunan di beberapa wilayah, termasuk Zeitoun dan Tuffah di Kota Gaza, serta kamp pengungsi Maghazi dan Nuseirat di wilayah tengah Jalur Gaza.
Serangan Meluas ke Gaza Selatan, Korban Terus Bertambah
Pesawat tempur Israel juga dilaporkan melancarkan serangan di wilayah timur Kota Khan Younis, yang terletak di bagian selatan Gaza.
WAFA menyebutkan bahwa sejak dimulainya gencatan senjata pada 11 Oktober, jumlah warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel telah mencapai 410 orang.
Sebanyak 1.134 orang lainnya mengalami luka-luka.
Tim pencari berhasil menemukan 649 jasad dari berbagai lokasi yang menjadi sasaran serangan.
Namun, ribuan korban lainnya diduga masih terjebak di bawah reruntuhan bangunan maupun di jalanan yang belum bisa dijangkau.
Hingga saat ini, tim ambulans dan pertahanan sipil belum mampu menjangkau sejumlah lokasi karena intensitas serangan yang terus berlangsung.
- Penulis :
- Gerry Eka
