Pantau.com - Tornado yang melanda kota Nashville di selatan Amerika Serikat telah menewaskan setidaknya 25 orang, dan banyak orang hilang, demikian menurut Gubernur Tennesse pada Selasa (3/3) waktu setempat.
Paling tidak 17 dari mereka yang tewas berasal dari Cookeville, yang berjarak sekitar 129 kilometer di timur Nashville, Tennessee. Korban tewas termasuk anak-anak.
Dilansir Reuters, tornado yang menghantam sejumlah wilayah pada Selasa malam telah meratakan jalanan, menghancurkan rumah penduduk, memutus aliran listrik, hingga meninggalkan puing-puing.
Baca juga: Warga Ramai-ramai Borong Bahan Perlengkapan karena Takut Virus Korona
Sementara itu, Gubernur William Lee bahwa korban tewas diperkirakan akan meningkat seiring dengan evakuasi yang dilakukan dengan menyisir gedung-gedung yang runtuh.
"Ini hari yang tragis di negara kita, hari yang menyedihkan. Ada 25 kematian yang dikonfirmasi," kata gubernur. "Saya menghabiskan hari ini berkeliling dan mengunjungi para korban, dan berjalan melewati lingkungan dan kehancuran itu memilukan. Itu luar biasa. Doa sangat dibutuhkan."
Layanan Cuaca Nasional mengatakan, delapan tornado diyakini telah mendarat di Missouri, Tennessee, dan Kentucky, tetapi jumlah itu dapat berubah setelah analisis lebih lanjut. Belum jelas berapa banyak yang mendarat langsung di Nashville.
Selain korban jiwa, setidaknya 30 orang terluka. Sekitar 48 bangunan hancur di Nashville, dan banyak lagi yang rusak, kata Direktur Pemadam Kebakaran William Swann.
Baca juga: Melihat Kehidupan di Wuhan Setelah Karantina Massal, Seperti Kota Mati
"Cuaca buruk dan tornado telah berdampak pada beberapa negara di Tennessee. Wilayah dengan dampak terbesar termasuk Davidson, Wilson, dan Kabupaten Putnam," kata Badan Manajemen Darurat Tennessee di situs webnya.
Badai melanda ketika banyak warga tertidur di Nashville, rumah bagi 691.000 orang dan salah satu kota dengan pertumbuhan tercepat di Amerika Serikat.
"Doa untuk semua yang terkena dampak tornado dahsyat di Tennessee. Kami akan terus memantau perkembangan. Pemerintah Federal bersama Anda sepanjang jalan selama masa sulit ini," ujar Presiden Donald Trump.
- Penulis :
- Noor Pratiwi
