
Pantau - Sejarawan Aceh, Dr M Adli Abdullah, menyatakan dukungannya terhadap rencana Menteri Kebudayaan Fadli Zon yang ingin memproduksi film mengenai hubungan antara Kekaisaran Ottoman dan Kerajaan Aceh.
Menurut Adli, proyek film ini layak mendapat dukungan dari seluruh elemen bangsa karena dapat mempererat kembali hubungan budaya antara Indonesia dan Turki.
"Rencana ini perlu mendapat dukungan oleh seluruh elemen bangsa, karena melalui media film ini dapat mempererat kembali hubungan budaya antara Turki dan Indonesia," kata Adli di Banda Aceh pada Sabtu.
Warisan Sejarah dan Budaya Dua Peradaban
Adli menjelaskan bahwa proyek film tersebut bisa menjadi pintu masuk untuk melestarikan warisan budaya, menjalin kolaborasi seni, memperkuat pertukaran akademik dan riset, serta membangun kapasitas dalam manajemen talenta budaya.
Ia juga menambahkan bahwa Indonesia dan Turki memiliki sejarah panjang persahabatan yang sudah terjalin sejak abad ke-6, khususnya melalui hubungan antara Kerajaan Aceh dan Kekaisaran Turki Utsmani.
Hubungan resmi antara kedua kerajaan dimulai pada abad ke-13 melalui Kesultanan Samudra Pasai, lalu diperkuat kembali setelah Portugis menaklukkan Melaka tahun 1511 dan membunuh jamaah haji Aceh pada tahun 1528.
Turki Utsmani kemudian menjalin hubungan diplomatik dengan Sultan Aceh, Sultan Alauddin Riayat Syah, yang memerintah antara tahun 1537 hingga 1568, dan memberikan bantuan militer serta peralatan dalam menghadapi penjajahan Barat di Asia Tenggara.
"Hasil kerja sama antara Kerajaan Aceh dan Kerajaan Turki Utsmani berhasil memperkuat pertahanan Aceh melawan penjajahan Portugis, Inggris dan Belanda. Turki Utsmani berhasil memperluas perdagangan rempah-rempah, khususnya lada Aceh," ujarnya.
Bukti Historis dan Peluang Kolaborasi Modern
Kerja sama kedua kerajaan pada masa lalu juga mencakup pengiriman pasukan, bantuan persenjataan, pelatihan pembuatan meriam, hingga kehadiran ahli militer dari Turki di Aceh.
Adli menyebut bukti hubungan diplomatik itu masih bisa ditemukan hingga kini, antara lain melalui surat-surat dari Kesultanan Aceh yang disimpan di Badan Arsip Turki, Istanbul, serta Kompleks Makam Teungku di Bitay, Aceh.
"Nama nama Turki juga masih muncul di Aceh seperti Efendi, Ali Basyah, Bey dan lain-lain," kata Adli.
Sebelumnya, Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengungkapkan keinginannya membuat film sejarah Kekaisaran Ottoman dan Kesultanan Aceh bersama Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Turki, Mehmet Nuri Ersoy.
- Penulis :
- Pantau Community