Pantau Flash
HOME  ⁄  Hiburan

Kepergian Ricky Siahaan, Gitaris Seringai dan Manajer Iko Uwais, Membuat Dunia Musik Berduka

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Kepergian Ricky Siahaan, Gitaris Seringai dan Manajer Iko Uwais, Membuat Dunia Musik Berduka
Foto: Ricky Siahaan, gitaris Seringai dan manajer Iko Uwais, meninggal dunia usai manggung di Tokyo.

Pantau - Ricky Siahaan, gitaris band Seringai sekaligus manajer aktor Iko Uwais, meninggal dunia usai tampil dalam rangkaian tur di Tokyo, Jepang.

Kabar duka ini pertama kali dibagikan oleh sahabatnya, Soleh Solihun, melalui media sosial X.

Soleh Solihun menulis, "Selamat jalan @RickySiahaan semoga kamu diterima di sisi Tuhan".

Ungkapan Belasungkawa dari Rekan Musisi

Setelah kabar kepergian Ricky tersebar, kolom komentar Instagram miliknya dipenuhi ungkapan duka cita dari musisi Indonesia dan para penggemar.

Fiersa Besari turut menulis, "Rest in power".

David Bayu menyampaikan, "Selamat jalan Ricky".

Tantri Kotak mengungkapkan belasungkawa dengan kalimat, "Mas innalillahi wainna ilaihi roji'un".

Eno NTRL menuliskan kenangannya, "Rest in Love sahabat, gitaris n tetanggaku..kebaikanmu takkan terlupakan".

Danilla Riyadi memberikan pesan haru, "Kak Ricky, selamat jalan ya kak, selamat beristirahat kak..".

Akun Shaggydog Band berkomentar, "rest in love brooo".

Iga Massardi pun tak mampu menyembunyikan kesedihannya dan menulis, "Mas Rick. Ya Allah..".

Perjalanan Karier Ricky Siahaan

Saat ini, Seringai tengah menjalani tur lima titik di Taiwan dan Jepang, dan kabar meninggalnya Ricky datang setelah mereka tampil di Tokyo.

Ricky Siahaan dikenal sebagai sosok penting dalam perkembangan skena musik hardcore dan metal di Indonesia.

Ia memulai perjalanan musiknya sejak era Poster Café, tempat ikonik bagi komunitas musik underground.

Nama Ricky pertama kali dikenal melalui band Buried Alive sebelum akhirnya bergabung dengan Stepforward pada tahun 1999.

Stepforward, yang merilis album Stories of Undying Hope pada 2001, menjadi batu loncatan Ricky untuk menegaskan keseriusannya di dunia musik.

Puncak karier Ricky terjadi saat ia mendirikan Seringai bersama Arian13, Khemod, dan Toan Sirait (kemudian digantikan Sammy Bramantyo).

Seringai menjadi pelopor musik independen Jakarta dan dikenal lewat venue-venue seperti BB's Bar serta kompilasi legendaris JKT:SKRG.

Bersama Seringai, Ricky tak hanya menjadi gitaris, tetapi juga berperan sebagai komposer dan produser di balik karya-karya seperti High Octane Rock, Serigala Militia, Taring, dan Seperti Api.

Salah satu pencapaian bersejarah Seringai adalah menjadi band pembuka konser Metallica di Gelora Bung Karno pada 2013, sebuah momen yang menjadi mimpi masa kecil Ricky.

Di luar musik, Ricky juga dikenal sebagai manajer Iko Uwais, dan berperan penting dalam membantu karier internasional sang aktor.

Penulis :
Shila Glorya