Pantau Flash
HOME  ⁄  Hiburan

Film Monster "The Great Wall" Kembali Populer di HBO Max, Sukses Ulang Setelah 9 Tahun

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Film Monster "The Great Wall" Kembali Populer di HBO Max, Sukses Ulang Setelah 9 Tahun
Foto: Matt Damon (sumber: ScreenRant/Guy Howie)

Pantau - Film aksi fantasi The Great Wall yang dibintangi Matt Damon kembali menarik perhatian publik dan menempati posisi keempat dalam daftar film terpopuler di HBO Max Amerika Serikat per 8 Juli 2025, hampir sembilan tahun setelah dirilis di bioskop.

Film ini awalnya dirilis pada tahun 2016 dan sempat memicu kontroversi terkait keputusan casting, khususnya karena Matt Damon berperan sebagai tokoh utama kulit putih dalam cerita berlatar Tiongkok abad pertengahan.

Film Aksi Fantasi dengan Latar Tiongkok Kuno

The Great Wall menceritakan tentang tentara bayaran asal Eropa yang terjebak di Tiongkok sekitar 1000 tahun lalu dan harus menghadapi serangan monster misterius bersama pasukan elite lokal.

Film ini disutradarai oleh Zhang Yimou dan dibintangi oleh Jing Tian, Willem Dafoe, Pedro Pascal, serta Matt Damon yang mendapat posisi utama dalam kredit.

Saat dirilis, film ini meraih pendapatan box office sebesar 335 juta dolar dan menjadi salah satu dari sedikit film produksi penuh di Tiongkok yang sukses secara internasional.

Meski sempat disebut sebagai kesalahan karier sinematik bagi Matt Damon, film ini justru kembali diminati dan kini sukses di platform streaming.

Sukses di Dua Platform Streaming Besar

Sebelum tayang di HBO Max, The Great Wall telah menarik banyak penonton saat tayang di Netflix pada Mei 2024.

Menariknya, di Netflix Amerika Serikat, film ini juga sempat menduduki posisi nomor 4 dalam tangga film terpopuler, sama seperti peringkatnya di HBO Max saat ini.

Kesuksesan film ini di musim panas dinilai karena kombinasi aksi besar, visual spektakuler, dan nuansa blockbuster khas yang cocok untuk layanan streaming.

Kepopuleran ulang film ini juga membangkitkan kembali perdebatan soal representasi karakter dalam film, terutama karena tiga dari tokoh utama berkulit putih meskipun latarnya adalah Tiongkok abad pertengahan.

Meski kritik tajam tetap muncul, daya tarik The Great Wall di kalangan penonton Amerika tampaknya tidak berkurang.

Penulis :
Shila Glorya