Pantau - Mira Lesmana dan Riri Riza mengaku bangga dan tersentuh menyaksikan pertunjukan keempat Musikal Petualangan Sherina yang digelar di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, pada Kamis malam, 10 Juli 2025.
Kisah Sherina Hidup Lintas Generasi
Mira Lesmana, produser sekaligus penulis lirik film Petualangan Sherina, menyampaikan kebahagiaannya karena kisah Sherina terus hidup dan dinikmati oleh generasi baru.
"Cerita ini jadi jembatan nostalgia untuk milenial, sekaligus tontonan segar untuk anak-anak zaman sekarang," ungkapnya.
Ia juga mengapresiasi tim produksi Jakarta Movin yang dianggap terdiri dari anak-anak muda bertalenta dan penuh semangat.
Riri Riza, sutradara film aslinya, mengatakan teater musikal ini lebih dari sekadar hiburan karena menjadi ruang pembelajaran luar biasa bagi pemain muda.
"Tampil di panggung lebih berat dari film. Anak-anak harus tampil setiap hari dengan kesiapan mental tinggi," ujarnya.
Riri juga mengungkapkan bahwa dirinya sempat menitikkan air mata karena penampilan para pemain yang tulus dan penuh perasaan.
Cerita dan Pertunjukan yang Terus Berkembang
Pementasan ini menampilkan dua pemeran Sherina dalam dua set berbeda, lengkap dengan kostum khas: jaket biru dan ransel kuning.
Mira menambahkan bahwa dialog dan referensi dalam pementasan terus diperbarui agar tetap relevan dengan perkembangan zaman.
Musikal Petualangan Sherina pertama kali dipentaskan pada 2017 dan terus mengalami penyempurnaan.
Versi terbaru dijadwalkan berlangsung di Graha Bhakti Budaya, TIM, Jakarta, pada 11–20 Juli 2025.
Kisah musikal ini mengikuti cerita Sherina, gadis cilik yang awalnya enggan pindah dari Jakarta ke Bandung karena sang ayah mendapat pekerjaan baru di perkebunan.
Di sekolah baru, ia bertemu dengan Sadam yang dikenal suka membully.
Namun konflik berubah ketika mereka diculik oleh orang suruhan pengusaha serakah bernama Kertarajasa yang ingin merebut tanah ayah Sadam.
Dalam pelarian dan perjuangan bersama, Sherina dan Sadam menemukan makna sejati dari persahabatan.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
