Pantau Flash
HOME  ⁄  Hiburan

Pemerintah Dorong Pemutaran Musik Religi di Ruang Publik pada Hari Besar Keagamaan

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Pemerintah Dorong Pemutaran Musik Religi di Ruang Publik pada Hari Besar Keagamaan
Foto: (Sumber : Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha Djumaryo membahas upaya untuk mendukung pengembangan musik religi dalam pertemuan dengan Menteri Agama Nasaruddin Umar. (ANTARA/HO Kementerian Kebudayaan).)

Pantau - Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha Djumaryo menyampaikan prakarsa Kementerian Kebudayaan untuk mendukung pemutaran lagu dan karya musik religi di ruang-ruang publik pada hari-hari besar keagamaan.

Dukungan Pemerintah untuk Ekosistem Musik Religi

Dalam keterangan pers kementerian pada Selasa, Giring mengemukakan perlunya dukungan pemerintah guna memperkuat ekosistem musik religius nasional saat bertemu dengan Menteri Agama Nasaruddin Umar.

"Kementerian Kebudayaan dan tim kerja mengajukan inisiatif untuk menghimpun berbagai asosiasi, termasuk pengelola pusat perbelanjaan dan kafe, agar pada momentum perayaan hari besar keagamaan seperti Natal dan Ramadan, ruang-ruang publik dapat memutar musik religi karya musisi Indonesia.", ungkapnya.

Menteri Agama menyambut baik prakarsa tersebut dan menyatakan kesediaan untuk mendukung penerapannya.

"Pemerintah siap memberikan dukungan secara maksimal, termasuk menyiapkan berbagai sumber daya yang dimiliki, menyokong agenda dan program dari Kementerian Kebudayaan untuk memutarkan lagu-lagu religi dari dalam Indonesia di tempat publik demi mendorong kebangkitan dan keberlanjutan seni religi di Indonesia.", ia menyampaikan.

Proyek Percontohan Mulai Natal 2025

Sebagai proyek percontohan, pemerintah akan mendorong pemutaran lagu-lagu religi Kristiani bertema Natal karya musisi lokal di ruang publik selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

Inisiatif pemutaran musik religi juga akan diterapkan pada hari besar keagamaan lainnya seperti Lebaran, Waisak, dan Nyepi.

Prakarsa ini bertujuan mengoptimalkan pemanfaatan seni sebagai sarana menghidupkan nilai-nilai keagamaan.

Penulis :
Aditya Yohan