HOME  ⁄  Hukum

Kelurahan Tirtajaya Serahkan Kasus Penimbunan Beras Bansos ke Polrestro Depok

Oleh khaliedmalvino
SHARE   :

Kelurahan Tirtajaya Serahkan Kasus Penimbunan Beras Bansos ke Polrestro Depok
Pantau - Lurah Tirtajaya, Muhammad Imron sudah mengutus stafnya ke lokasi penimbunan sejumlah karung beras sejak Jumat (29/7/2022). Namun ia belum bisa memastikan tujuan dari penimbunan beras berkarung-karung itu.

"Saya utus staf untuk melakukan pengecekan Jumat kemarin. Prosesnya saya kurang paham, karena nanti harus melalui penyelidikan oleh aparat pemerintah," tuturnya, Minggu (31/7/2022).

Imron menyerahkan sepenuhnya penyelidikan ke Porles Metro Depok. Pihaknya juga akan mendalami temuan itu.

"Nanti kewenangannya ada di Polrestro Depok, setelah itu baru seperti apa keputusan kebenaran di pengadilan," kata dia.

Sementara itu Kapolsek Sukmajaya Kompol Meltha Mubarak mengungkapkan, kasus ini tengah ditangani Polres Metro Depok.

Di sisi lain, Kapolsek Sukmajaya Kompol Meltha Mubarak menyebut kasus tersebut tengah ditangani oleh Polres Metro Depok.

"Langsung konfirmasi ke Polres, (garis polisi) itu pun bukan dari kami ya. Jadi silakan langsung konfirmasi ke Polres," ucap Mubarak.

Sebelumnya dilaporkan, penemuan sejumlah karung beras ditimbun dalam tanah lapang Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat viral di media sosial. Dilaporkan, beras-beras itu menyebarkan bau busuk.

Video ini diunggah beberapa akun Instagram, salah satunya @kabarnegri, Minggu (31/7/2022). Tampak dalam video pendek tersebut, beras-beras itu ditimbun dalam tanah dan dibungkus karung berukuran 20 kilogram, bahkan ada yang ditutup terpal biru.

Dikabarkan, beberapa karung beras itu bertuliskan 'Beras Kita'. Tampak karung-karung beras ada yang sebagian terbuka dan memperlihatkan beras sudah membusuk.

Garis polisi pun melintang di lokasi penemuan karung-karung beras itu. Kabar terbaru menyebutkan, warga bernama Rudi Samin mengklaim sebagai empunya tanah tersebut.

Rudi mengaku mendapat informasi ada beras berkarung-karung yang ditimbun di tanah miliknya. Rudi bahkan menyewa alat berat untuk menggali tanahnya dan menemukan beras berkarung-karung itu.

"Saya cari menggunakan manual tanggal 25 Juli 2022 mulanya tidak dapat. Karena penasaran, maka saya sewa yang namanya beko (ekskavator) selama 25 jam. Betul atau tidak di sini. Hari ketiga tanggal 29 Juli 2022 jam 2 siang saya temukan," papar Rudi, Minggu (31/7/2022).

"Dibawa sekitar 3 karung (ke Polres) yang masih utuh, (merk) 'Beras Kita'. Tapi di sini disalahgunakan dipendam, di tanah orang lagi, bukan tanah milik dia," imbuhnya.
Penulis :
khaliedmalvino