
Pantau - Polrestabes Semarang membekuk pelaku pemukulan terhadap petugas SPBU di Pedurungan, Semarang, Jawa Tengah (Jateng) di rumah kontrakannya, Selasa (21/11/2022) malam.
"Pukul 20.00 WIB di rumah kontrakan," kata Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lombantoruan, Rabu (23/11/2022).
Donny menyebut, pihaknya telah mengamankan pelaku untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan. "Dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," ujarnya.
Baca juga: Polisi Bakal Olah TKP Kasus Pemukulan Anak Perwira Polri di PTIK
Sebelumnya, beredar sebuah video pemukulan terhadap petugas SPBU di Pedurungan, Semarang, Jaten. Aksi pemukulan ini viral di media sosial (medsos).
Menanggapi kasus ini, Supervisor SPBU 4450135, Edi Setiawan, mengungkapkan, pelaku memukul petugas SPBU tersebut lantaran kesal tak diperbolehkan mengisi Pertalite menggunakan botol.
"Awalnya ada pelanggan mau mengisi BBM Pertalite. Setelah selesai pengisian BBM Pertalite di motor, si pelanggan minta beli lagi di botol," kata Edi, Rabu (23/11).
Petugas menolak permintaan pelaku dengan alasan peraturan yang tidak memperbolehkan mengisi BBM bersubsidi menggunakan botol. Petugas yang ingin menaati peraturan meminta pelaku pindah ke jalur Pertamax.
Baca juga: Korban Pemukulan Tongkat Baseball Ngaku Luka Memar di Pipi Kanan
"Pukul 20.00 WIB di rumah kontrakan," kata Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lombantoruan, Rabu (23/11/2022).
Donny menyebut, pihaknya telah mengamankan pelaku untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan. "Dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," ujarnya.
Baca juga: Polisi Bakal Olah TKP Kasus Pemukulan Anak Perwira Polri di PTIK
Sebelumnya, beredar sebuah video pemukulan terhadap petugas SPBU di Pedurungan, Semarang, Jaten. Aksi pemukulan ini viral di media sosial (medsos).
Menanggapi kasus ini, Supervisor SPBU 4450135, Edi Setiawan, mengungkapkan, pelaku memukul petugas SPBU tersebut lantaran kesal tak diperbolehkan mengisi Pertalite menggunakan botol.
"Awalnya ada pelanggan mau mengisi BBM Pertalite. Setelah selesai pengisian BBM Pertalite di motor, si pelanggan minta beli lagi di botol," kata Edi, Rabu (23/11).
Petugas menolak permintaan pelaku dengan alasan peraturan yang tidak memperbolehkan mengisi BBM bersubsidi menggunakan botol. Petugas yang ingin menaati peraturan meminta pelaku pindah ke jalur Pertamax.
Baca juga: Korban Pemukulan Tongkat Baseball Ngaku Luka Memar di Pipi Kanan
- Penulis :
- khaliedmalvino