
Pantau - Warga Kampung Naringgul, Desa Karang Papak, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Didi (60) terkejut bukan kepalang ketika melihat semua domba miliknya hilang dari kandangnya pagi tadi.
Didi mulanya hendak memberi pakan ke domba-dombanya. Saat mengelilingi kandang domba, Didi menemukan ceceran darah serta bangkai dua ekor anakan domba yang diduga disembelih. Posisi bangkai dan ceceran darah tak jau dari kandang domba. Didi pun melaporkan hal tersebut ke polisi.
"Tahu domba hilang itu sekitar jam 05.00 WIB, mau kasih pakan. Tahu-tahu domba sudah tidak ada di kandang, semuanya 11 ekor dua di antaranya anakan domba yang disembelih diduga oleh pelakunya," kata Didi, Jumat (13/1/2023).
Didi menambahkan, ada 9 ekor domba yang raib digondol maling. Ia mengaku sudah memelihara domba sejak tahun 2000 dan sudah beranak pinak.
"Pelihara domba sudah dari tahun 2000 awalnya dapat bantuan dari pemerintah, terus ngebanyakin sampai ada belasan ekor. Sengaja simpan kandang dekat rumah biar bisa terpantau," ucapnya.
Kepanikan juga terlihat dari raut wajah istri Didi, yakni Dedah (55). Ia mengaku sudah curiga karena sejak malam dia tidak mendengar suara domba-dombanya.
"Semuanya panik, domba teu aya domba teu aya (domba tidak ada) saya sampai bilang bapak mana domba, mana domba. Pantas saja tidak ada suara, horeng teh tos teu aya mereun dombana (ternyata dombanya sudah tidak ada). Astaghfirullah, ya Allah ya Rabb," teriak Dedah.
Lokasi kejadian berada di area perkebunan warga. Petugas kepolisian dari Polsek Cisolok terlihat menelusuri area kebun yang diduga dilintasi oleh pelaku.
Sejumlah jejak ditemukan, potongan kain yang diduga digunakan untuk mengikat domba, potongan kabel dan beberapa helai daun pisang yang berada di pinggir jalan, diduga pelaku menggunakan mobil.
Didi mulanya hendak memberi pakan ke domba-dombanya. Saat mengelilingi kandang domba, Didi menemukan ceceran darah serta bangkai dua ekor anakan domba yang diduga disembelih. Posisi bangkai dan ceceran darah tak jau dari kandang domba. Didi pun melaporkan hal tersebut ke polisi.
"Tahu domba hilang itu sekitar jam 05.00 WIB, mau kasih pakan. Tahu-tahu domba sudah tidak ada di kandang, semuanya 11 ekor dua di antaranya anakan domba yang disembelih diduga oleh pelakunya," kata Didi, Jumat (13/1/2023).
Didi menambahkan, ada 9 ekor domba yang raib digondol maling. Ia mengaku sudah memelihara domba sejak tahun 2000 dan sudah beranak pinak.
"Pelihara domba sudah dari tahun 2000 awalnya dapat bantuan dari pemerintah, terus ngebanyakin sampai ada belasan ekor. Sengaja simpan kandang dekat rumah biar bisa terpantau," ucapnya.
Kepanikan juga terlihat dari raut wajah istri Didi, yakni Dedah (55). Ia mengaku sudah curiga karena sejak malam dia tidak mendengar suara domba-dombanya.
"Semuanya panik, domba teu aya domba teu aya (domba tidak ada) saya sampai bilang bapak mana domba, mana domba. Pantas saja tidak ada suara, horeng teh tos teu aya mereun dombana (ternyata dombanya sudah tidak ada). Astaghfirullah, ya Allah ya Rabb," teriak Dedah.
Lokasi kejadian berada di area perkebunan warga. Petugas kepolisian dari Polsek Cisolok terlihat menelusuri area kebun yang diduga dilintasi oleh pelaku.
Sejumlah jejak ditemukan, potongan kain yang diduga digunakan untuk mengikat domba, potongan kabel dan beberapa helai daun pisang yang berada di pinggir jalan, diduga pelaku menggunakan mobil.
- Penulis :
- khaliedmalvino