Pantau - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno mendesak adanya investigasi secara menyeluruh atas kejadian bentrok antara WNI dan WNA di PT GNI, Morowali Utara, Sulawesi Tengah, Minggu (15/1/2023).
Sebelumnya, bentrokan terjadi antara pekerja WNI dan WNA di perusahaan pengolahan nikel tersebut yang menyebabkan 2 orang tewas dan 9 lainnya luka-luka.
Baca Juga: Dua Orang Tewas Usai WNA dan WNI Karyawan PT GNI Morotara Terlibat Bentrok
"Kerusuhan harus diusut tuntas sehingga jelas siapa yang memprovokasi dan siapa yang menjadi korban. Yang salah harus diberikan hukuman yang setimpal," kata Eddy dalam keterangannya, Senin (16/1/2023).
Menurut Eddy, narasi mengenai bentrok antara pekerja WNI dan WNA harus diperjelas dengan investigasi yang menyeluruh agar tidak memperkeruh suasana.
"Apa yang terjadi harus jelas siapa yang memulai dan apa penyebabnya. Pekerja WNI dan WNA tetap harus patuh dan tunduk pada hukum yang berlaku di Indonesia," ujar Sekjen PAN tersebut.
Baca Juga: Pilot WNI Bawa Senpi Ilegal dari Filipina Ngaku untuk Organisasi Papua
Secara khusus, Eddy juga meminta adanya audit keselamatan kerja di PT GNI. Menurutnya, hal ini adalah kejadian kedua setelah kebakaran yang menewaskan pekerja pada awal Januari lalu.
"Perlu ada audit keselamatan kerja yang menyeluruh di PT GNI. Keselamatan pekerja harus menjadi prioritas. Kerusuhan ini adalah kejadian kedua setelah kebakaran smelter yang juga memakan korban jiwa," tutupnya.
Sebelumnya, bentrokan terjadi antara pekerja WNI dan WNA di perusahaan pengolahan nikel tersebut yang menyebabkan 2 orang tewas dan 9 lainnya luka-luka.
Baca Juga: Dua Orang Tewas Usai WNA dan WNI Karyawan PT GNI Morotara Terlibat Bentrok
"Kerusuhan harus diusut tuntas sehingga jelas siapa yang memprovokasi dan siapa yang menjadi korban. Yang salah harus diberikan hukuman yang setimpal," kata Eddy dalam keterangannya, Senin (16/1/2023).
Menurut Eddy, narasi mengenai bentrok antara pekerja WNI dan WNA harus diperjelas dengan investigasi yang menyeluruh agar tidak memperkeruh suasana.
"Apa yang terjadi harus jelas siapa yang memulai dan apa penyebabnya. Pekerja WNI dan WNA tetap harus patuh dan tunduk pada hukum yang berlaku di Indonesia," ujar Sekjen PAN tersebut.
Baca Juga: Pilot WNI Bawa Senpi Ilegal dari Filipina Ngaku untuk Organisasi Papua
Secara khusus, Eddy juga meminta adanya audit keselamatan kerja di PT GNI. Menurutnya, hal ini adalah kejadian kedua setelah kebakaran yang menewaskan pekerja pada awal Januari lalu.
"Perlu ada audit keselamatan kerja yang menyeluruh di PT GNI. Keselamatan pekerja harus menjadi prioritas. Kerusuhan ini adalah kejadian kedua setelah kebakaran smelter yang juga memakan korban jiwa," tutupnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas
