Pantau Flash
HOME  ⁄  Hukum

Waka DPRD Muba Kabur Takut Diamuk Massa Usai Mobilnya Tabrak Pesepeda hingga Tewas

Oleh khaliedmalvino
SHARE   :

Waka DPRD Muba Kabur Takut Diamuk Massa Usai Mobilnya Tabrak Pesepeda hingga Tewas
Pantau - Wakil Ketua DPRD Musi Banyuasin, Jon Kenedi mengaku tak tahu jika korban tabrakan maut mobil dinasnya berpelat BG-7-B itu tewas mengenaskan. Pasalnya, pascainsiden kecelakaan maut, ia langsung kabur dari TKP.

"Saya tidak tahu bagaimana kondisi korban saat itu. Saya tahunya dia tertabrak saat menyeberang, dan kaca samping itu pecah karena menabrak tiang listrik saat akan berhenti," kata Jon, Jumat (10/2/2023).

Jon panik dan takut pascainsiden keelakaan maut tersebut. Seorang warga yang melihatnya ketakutan, langsung mengamankan Jon dan sopirnya, Sapril dan mengantarkannya ke pos polisi terdekat dengan berboncengan motor.

"Saya benar-benar tidak tahu bagaimana kondisi korban. Ada warga yang langsung membawa saya sama sopir saya ke pos polisi Sungai Kuci pakai motor," katanya.

Menurut Jon, ia sempat ingin menolong korban, namun karena warga sekitar ramai sehingga ia takut menjadi sasaran amukan massa. Sehingga ia memutuskan untuk ikut langsung dengan warga yang mengajaknya ke pos polisi.

"Bukannya tidak mau menolong, kita itu takut terjadi hal yang tidak diinginkan, sehingga warga nanti mengamuk, kan tahu sendiri kalau warga mengamuk itu bagaimana," terangnya.

Jon Kenedi ada di dalam mobil dinas


Pemilik mobil dinas yang menabrak pesepeda berusia 14 tahun yakni Wakil Ketua DPRD Musi Banyuasin (Muba) Jon Kenedi mengaku ada dalam mobil saat insiden tabrakan maut terjadi.

“Iya, saya ada di mobil. Saya duduk di bangku penumpang,” kata Jon, Jumat (10/2/2023).

Ia mengungkapkan, sebelum kejadian itu, dirinya baru selesai bertugas di kawasan Sekayu, Muba, lalu mampir sejenak beristirahat di rumah dinasnya di sana.

“Jadi saat kejadian itu saya baru saja pulang bekerja dan mampir di rumah dinas,” katanya.

Dari pengakuannya, kecelakaan maut itu terjadi saat ia kembali melanjutkan perjalanan menuju Palembang. Dalam kecelakaan maut itu bukan dirinya yang mengemudikan Fortuner tersebut, melainkan sopirnya, Sapril.

“Itu mobil Fortuner, di bawa oleh Sopir saya Sapril, bukan saya. Sapril ini kerja sama saya sudah 18 tahun. Sejak saat itu baru ini saya disopirkan dia mengalami kecelakaan seperti ini,” imbuhnya.

Jon pun tak menyangka kejadian ini bisa terjadi. Ia menganggap ini merupakan musibah berat yang harus dia terima.

“Mau bagaimana lagi, ini musibah karena kejadian itu tidak bisa terhindarkan,” terangnya.
Penulis :
khaliedmalvino