
Pantau - Penumpang Honda Brio berinisial H (34) mengungkapkan momen mencekam ketika sopir Fortuner brutal, Giorgio Ramadhan (24) menodongkan senjata airsoft gun di kawasan Senopati, Jakarta Selatan.
H mengaku syok dengan ulah Giorgio. H menyebut, Giorgio sempat tak terima ditegur sopir Honda Brio, yakni Ari Widianto alias AW (39) karena lawan arus. Insiden ini, kata H, sebelum terjadi perusakan mobil korban.
"Ada dua kejadian, yang pertama dia karena salah jalur, terus nggak cekcok juga, ditegur nggak terima akhirnya di depan daerah senopati dipepet terjadilah ini," kata H di Polres Metro Jakarta Selatan pada Senin (13/2/2023).
H menambahkan, Giorgio menabrak hingga memukul mobil Brio yang ditumpanginya menggunakan senjata api mainan hingga pedang. AW sempat ingin keluar mobil namun dicegah oleh H.
"Drivernya sempet mau keluar, tapi saya takut. Maksudnya dia kan kekerasannya udah jelas, ada senjata senjata air soft gun itu, saya takutnya dia bawa sesuatu yang lain saya bilang sama bapaknya jangan keluar dulu," paparnya.
H sendiri tak mengetahui persis apakah Giorgio melakukan aksi tersebut dalam keadaan mabuk. Namun menurutnya, Giorgio langsung melarikan diri usai menabrak mobil Brio yamg ia tumpangi.
"Saya gak liat. Nggak kelihatan kan saya di dalam terus dia langsung kabur begitu dia nabrak dia langsung kabur," tambahnya.
H mengaku masih syok dengan kejadian tersebut. Dirinya pun berharap Giorgio dihukum berat dan tak arogan.
"Takut, syok, saya nggak pernah ada situasi . Kemarin takut banget," kata dia.
"Dihukumlah janganlah kayak gitu maksudnya nggak bisa siapapun. Dia bisa berbuat seperti itu karena dia ngerasa punya uang. Saya nggak tahu lah ya, cuma nggak bisa ngelakuin hal apapun itu no one deserve to be like that jadi nggak boleh seenak jidat kayak gitu," papar H.
H mengaku syok dengan ulah Giorgio. H menyebut, Giorgio sempat tak terima ditegur sopir Honda Brio, yakni Ari Widianto alias AW (39) karena lawan arus. Insiden ini, kata H, sebelum terjadi perusakan mobil korban.
"Ada dua kejadian, yang pertama dia karena salah jalur, terus nggak cekcok juga, ditegur nggak terima akhirnya di depan daerah senopati dipepet terjadilah ini," kata H di Polres Metro Jakarta Selatan pada Senin (13/2/2023).
H menambahkan, Giorgio menabrak hingga memukul mobil Brio yang ditumpanginya menggunakan senjata api mainan hingga pedang. AW sempat ingin keluar mobil namun dicegah oleh H.
"Drivernya sempet mau keluar, tapi saya takut. Maksudnya dia kan kekerasannya udah jelas, ada senjata senjata air soft gun itu, saya takutnya dia bawa sesuatu yang lain saya bilang sama bapaknya jangan keluar dulu," paparnya.
H sendiri tak mengetahui persis apakah Giorgio melakukan aksi tersebut dalam keadaan mabuk. Namun menurutnya, Giorgio langsung melarikan diri usai menabrak mobil Brio yamg ia tumpangi.
"Saya gak liat. Nggak kelihatan kan saya di dalam terus dia langsung kabur begitu dia nabrak dia langsung kabur," tambahnya.
H mengaku masih syok dengan kejadian tersebut. Dirinya pun berharap Giorgio dihukum berat dan tak arogan.
"Takut, syok, saya nggak pernah ada situasi . Kemarin takut banget," kata dia.
"Dihukumlah janganlah kayak gitu maksudnya nggak bisa siapapun. Dia bisa berbuat seperti itu karena dia ngerasa punya uang. Saya nggak tahu lah ya, cuma nggak bisa ngelakuin hal apapun itu no one deserve to be like that jadi nggak boleh seenak jidat kayak gitu," papar H.
- Penulis :
- khaliedmalvino