Pantau - Dosen Hukum Pidana Universitas Trisakti, Azmi Syahputra menilai, hakim telah sangat bijaksana dalam memutuskan vonis bagi Richard Eliezer.
Menurutnya, Richard belum pernah dihukum, keterangannya tidak berbelit, bersikap sopan di persidangan dan kooperatif, serta menyesali perbuatan dan telah juga dimaafkan keluarga korban.
"Karena peran utama Richard Eliezer ini, semua dapat terbongkar yang dibantu teriakan publik yang bersatu setelah keluarga melihat ada kejanggalan foto-foto jenazah Yosua," kata Azmi, Kamis (16/2/2023).
Baca Juga: Komisi III DPR Anggap Vonis Eliezer Contoh Positif untuk Penerapan JC
Azmi mengatakan, ada peran penting dari Richard Eliezer yang mampu memberi keterangan sesuai dan relevan dengan fakta persidangan.
Ia menilai, keadaan ini yang menjadi bahan pertimbangan hakim untuk menentukan keringanan hukuman pidana bagi Richard Eliezer.
"Hal terpenting dari kasus penjatuhan pidana ini terhadap Bharada E ini juga merupakan pelajaran bagi anak buah untuk berani menolak perintah atasan yang tidak sesuai dengan perintah Undang-Undang," tegas dia.
Baca Juga: Polri Segera Jadwalkan Sidang Etik Richard Eliezer
Terkait dengan hukuman Richard yang dinilai sangat jauh dari tuntutan Jaksa, Azmi menilai, hal itu bukanlah putusan ekstrem. Menurutnya, hakim telah mempertimbangkan agar hukum bisa tertata dan semua masyarakat bisa taat terhadap hukum berlandaskan rasa kemanusiaan dan keadilan.
"Putusan ini dapat menjadi yurisprudensi, sekaligus peringatan bagi siapa pun yang punya jabatan untuk tidak memaksakan anak buahnya dalam tindakan melawan hukum," tandasnya.
Menurutnya, Richard belum pernah dihukum, keterangannya tidak berbelit, bersikap sopan di persidangan dan kooperatif, serta menyesali perbuatan dan telah juga dimaafkan keluarga korban.
"Karena peran utama Richard Eliezer ini, semua dapat terbongkar yang dibantu teriakan publik yang bersatu setelah keluarga melihat ada kejanggalan foto-foto jenazah Yosua," kata Azmi, Kamis (16/2/2023).
Baca Juga: Komisi III DPR Anggap Vonis Eliezer Contoh Positif untuk Penerapan JC
Azmi mengatakan, ada peran penting dari Richard Eliezer yang mampu memberi keterangan sesuai dan relevan dengan fakta persidangan.
Ia menilai, keadaan ini yang menjadi bahan pertimbangan hakim untuk menentukan keringanan hukuman pidana bagi Richard Eliezer.
"Hal terpenting dari kasus penjatuhan pidana ini terhadap Bharada E ini juga merupakan pelajaran bagi anak buah untuk berani menolak perintah atasan yang tidak sesuai dengan perintah Undang-Undang," tegas dia.
Baca Juga: Polri Segera Jadwalkan Sidang Etik Richard Eliezer
Terkait dengan hukuman Richard yang dinilai sangat jauh dari tuntutan Jaksa, Azmi menilai, hal itu bukanlah putusan ekstrem. Menurutnya, hakim telah mempertimbangkan agar hukum bisa tertata dan semua masyarakat bisa taat terhadap hukum berlandaskan rasa kemanusiaan dan keadilan.
"Putusan ini dapat menjadi yurisprudensi, sekaligus peringatan bagi siapa pun yang punya jabatan untuk tidak memaksakan anak buahnya dalam tindakan melawan hukum," tandasnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas
