
Pantau - Pria asal Cilacap berinisial AS alias Suroto diduga mencuri kotak infak di salah satu musola di Kapenewon Tanjungsari, Gunungkidul, Yogyakarta. motif AS mencur kotak infak disinyalir untuk menyewa wanita pemandu lagu karaoke atau LC dan kencan dengan wanita melalui aplikasi pesan.
Kapolres Gunungkidul AKBP Edy Bagus Sumantri mengatakan warga menangkap basah AS saat mencuri kotak infak pada Kamis (9/2). AS hampir diamuk massa. Namun, AS langsung dilarikan ke Polsek Tanjungsari.
"Dari tangan pelaku juga turut diamankan uang Rp 36 ribu hasil mencuri kotak infak di Musala Baitul Makmur," ujarnya kepada wartawan.
Edy mengatakan AS telah mencuri di puluhan lokasi. Sasaran aksi AS adalah kotak infak hingga benda yang ada di warung.
"Dari pengakuan, pelaku ini sudah beraksi di 69 lokasi dan 63 di antaranya di Gunungkidul. Lokasi lainnya seperti di Kota Yogyakarta, Bantul, Sukoharjo, Pracimantoro, hingga Cilacap," ungkapnya.
"Untuk sasarannya mulai kotak infak, rokok, uang, dan benda-benda kecil lainnya," lanjut Edy.
AS mengakui perbuatannya, dan menyebut kerap beraksi di Gunungkidul karena selama ini berdomisili di Kapanewon Semanu sejak 2022.
"Terus mulai kecanduan (karaoke dan menyewa LC) September 2022. Jadi itu (mencuri) uangnya buat booking LC sama MiChat (menyewa wanita panggilan secara daring)," tuturnya.
Kapolres Gunungkidul AKBP Edy Bagus Sumantri mengatakan warga menangkap basah AS saat mencuri kotak infak pada Kamis (9/2). AS hampir diamuk massa. Namun, AS langsung dilarikan ke Polsek Tanjungsari.
"Dari tangan pelaku juga turut diamankan uang Rp 36 ribu hasil mencuri kotak infak di Musala Baitul Makmur," ujarnya kepada wartawan.
Edy mengatakan AS telah mencuri di puluhan lokasi. Sasaran aksi AS adalah kotak infak hingga benda yang ada di warung.
"Dari pengakuan, pelaku ini sudah beraksi di 69 lokasi dan 63 di antaranya di Gunungkidul. Lokasi lainnya seperti di Kota Yogyakarta, Bantul, Sukoharjo, Pracimantoro, hingga Cilacap," ungkapnya.
"Untuk sasarannya mulai kotak infak, rokok, uang, dan benda-benda kecil lainnya," lanjut Edy.
AS mengakui perbuatannya, dan menyebut kerap beraksi di Gunungkidul karena selama ini berdomisili di Kapanewon Semanu sejak 2022.
"Terus mulai kecanduan (karaoke dan menyewa LC) September 2022. Jadi itu (mencuri) uangnya buat booking LC sama MiChat (menyewa wanita panggilan secara daring)," tuturnya.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah