
Pantau - KPK menyebut banyak pejabat negara tak jujur saat melaporkan harta kekayaannya ke LHKPN. Meski angka pelaporan LHKPN terus meningkat, hal ini tak serta merta diiringi dengan kejujuran para pejabat negara.
Menurut Direktur Pendaftaran dan Pemeriksaan LHKPN Isnaeni, ada ketakutan menghantui para pejabat negara dalam melaporkan hartanya secara jujur. Ia tak merinci ketakutan apa yang dimaksud.
Namun, Isnaeni sempat menyebut salah satu ketakutan yang muncul adalah pejabat takut jumlah hartanya tak sesuai dengan profil pendapatannya.
"Masalah komitmen yang dilihat sekarang kecenderungan itu adanya ketakutan untuk melaporkan harta kekayaannya secara jujur. Takutnya ini karena ada suatu hal. Apakah memang jumlah harta tak sesuai profile atau seperti apa," sebut Isnaini dalam Podcast Cermati Ditjen Pajak Kemenkeu yang disiarkan virtual, Selasa (7/3/2023).
Isnaeni menambahkan, KPK tak memiliki data persentase yang memperlihatkan sebesar apa potensi ketidakjujuran pada pelaporan LHKPN.
Namun, dengan adanya permintaan pemeriksaan LHKPN yang banyak dilakukan selama ini menampakkan bahwa apa yang dilaporkan para pejabat dalam LHKPN belum sepenuhnya benar.
"Kalau menurut saya masih jadi PR besar (soal kejujuran pelaporan LHKPN)," ujar Isnaini.
Ia menjelaskan untuk LHKPN tahun 2022 sejauh ini mengalami peningkatan laporan, cuma sekali lagi dia menyebutkan permasalahan yang terjadi adalah kejujuran dari apa yang dilaporkan.
"LHKPN 2022 kemarin sih tingkat LHKPN naik jadi 95%. Tapi yang perlu ditingkatkan adalah bagaimana kejujuran penyelenggara negara, sudah lapor tapi apakah lengkap atau tidak," kata Isnaini.
"Hartanya 10 yang harus dilaporkan ya 10, jangan kurang dari itu," tegasnya.
Menurut Direktur Pendaftaran dan Pemeriksaan LHKPN Isnaeni, ada ketakutan menghantui para pejabat negara dalam melaporkan hartanya secara jujur. Ia tak merinci ketakutan apa yang dimaksud.
Namun, Isnaeni sempat menyebut salah satu ketakutan yang muncul adalah pejabat takut jumlah hartanya tak sesuai dengan profil pendapatannya.
"Masalah komitmen yang dilihat sekarang kecenderungan itu adanya ketakutan untuk melaporkan harta kekayaannya secara jujur. Takutnya ini karena ada suatu hal. Apakah memang jumlah harta tak sesuai profile atau seperti apa," sebut Isnaini dalam Podcast Cermati Ditjen Pajak Kemenkeu yang disiarkan virtual, Selasa (7/3/2023).
Isnaeni menambahkan, KPK tak memiliki data persentase yang memperlihatkan sebesar apa potensi ketidakjujuran pada pelaporan LHKPN.
Namun, dengan adanya permintaan pemeriksaan LHKPN yang banyak dilakukan selama ini menampakkan bahwa apa yang dilaporkan para pejabat dalam LHKPN belum sepenuhnya benar.
"Kalau menurut saya masih jadi PR besar (soal kejujuran pelaporan LHKPN)," ujar Isnaini.
Ia menjelaskan untuk LHKPN tahun 2022 sejauh ini mengalami peningkatan laporan, cuma sekali lagi dia menyebutkan permasalahan yang terjadi adalah kejujuran dari apa yang dilaporkan.
"LHKPN 2022 kemarin sih tingkat LHKPN naik jadi 95%. Tapi yang perlu ditingkatkan adalah bagaimana kejujuran penyelenggara negara, sudah lapor tapi apakah lengkap atau tidak," kata Isnaini.
"Hartanya 10 yang harus dilaporkan ya 10, jangan kurang dari itu," tegasnya.
- Penulis :
- khaliedmalvino