Pantau Flash
HOME  ⁄  Hukum

Bupati Sempat Ajak Meranti Pindah Negara gegara Kisruh DBH Minyak

Oleh khaliedmalvino
SHARE   :

Bupati Sempat Ajak Meranti Pindah Negara gegara Kisruh DBH Minyak
Pantau - Bupati Meranti M Adil ditangkap KPK dalam operas tangkap tangan (OTT). Ia pernah mengancam wilayah Meranti bakal bergabung dengan negara lain lantaran kisruh dana bagi hasil (DBH) minyak bumi.

Ancaman itu diungkap Adil ketika membahas DBH minyak ke Meranti. Ia protes ke Dirjen Perimbangan Keuangan Kemenkeu Lucky Alfirman dalam Rakornas terkait Pengelolaan Pendapatan Belanja Daerah se-Indonesia di Pekanbaru tahun lalu.

Saat protes itu ia bicara soal angkat senjata dan Meranti pindah ke negara tetangga. Menurut Adil, jumlah penerimaan DBH Meranti tidak sesuai dengan apa yang dilakukan di Meranti.

"Di Riau ini mungkin kami paling banyak sekarang dibornya. Tapi pertanyaannya mengapa duit kami tak dibalikkan," kata Adil kepada Lucky, Sabtu (10/12/2022).

Selain itu, Adil menyinggung banyak masyarakat Meranti menganggur akibat pandemi COVID-19. Dia kemudian mengancam wilayahnya pindah ke negara lain saja.

"Pertanyaannya, minyaknya banyak, dapat besar, kok malah duitnya berkurang. Ini kenapa, apakah uang saya dibagi seluruh Indonesia? Makanya, maksud saya, kalau Bapak tidak mau ngurus kami, pusat tidak mau ngurus Meranti, kasihkan kami ke negeri sebelah," kata Adil.

"Kan saya ngomong, atau Bapak tak paham juga omongan saya? Apa perlu Meranti angkat senjata, tak mungkin kan. Ini menyangkut masyarakat Meranti yang miskin ekstrem, Pak. Tadi kalau ngomong begini-begini dibagi rata itu salah, Pak, dibagi rata ke mana?" lanjut dia.

Diberitakan sebelumnya, KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil serta sejumlah pejabat Pemkab Meranti. KPK membawa Bupati Meranti Muhammad Adil dari Pekanbaru ke Jakarta guna dilakukan pemeriksaan.

“Betul. Masih dalam perjalanan,” ujar Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri, Jumat (7/4/2023).

Bupati Meranti dan sejumlah pihak yang terjaring OTT KPK selanjutnya akan dibawa ke Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan. Mereka kemudian akan dilakukan pemeriksaan.

Sebelumnya, KPK menjaring Bupati Meranti Muhammad Adil dalam OTT. KPK menangkap tangan Bupati Meranti bersama puluhan pejabat Pemkab Meranti.

“Sejauh ini puluhan orang pejabat strategis di lingkungan Pemkab Kepulauan Meranti yang ditangkap KPK,” kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri.

“Dan juga ada pihak swasta,” sambungnya.

KPK diketahui melakukan OTT Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil dan sejumlah pihak. Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil kemudian diperiksa intensif oleh KPK.

“Saat ini tim KPK masih bekerja. Terus kami kumpulkan bahan keterangan dari beberapa pihak. Setelahnya pasti kami sampaikan lengkap hasil kegiatan tersebut sebagai bagian keterbukaan informasi KPK kepada masyarakat,” tuturnya

Bupati Meranti diduga tertangkap tangan sedang melakukan korupsi. KPK pun mengamankan sejumlah pihak bersama Bupati Meranti.

“Benar, tadi malam, (6/4) tim KPK berhasil lakukan tindakan tangkap tangan terhadap beberapa pihak yang sedang melakukan korupsi di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau,” kata Ali Fikri.

“Beberapa pihak sudah ditangkap di antaranya Bupati,” sambungnya.

KPK memiliki waktu 24 jam guna menentukan status hukum Bupati Meranti Muhammad Adil setelah operasi tangkap tangan. (Laporan Mochammad Rizki)
Penulis :
khaliedmalvino