Pantau - Imbas dari penganiayaan yang dilakukan anaknya bernama Aditya Hasibuan, kini AKBP Achiruddin terpaksa menerima pemecatan secara tidak hormat di institusinya.
Kabid Propam Polda Sumatra Utara (sumut) Kombes Dudung Adjino mengatakan, sebelum Achiruddin yang juga eks Kepala Bagian (Kabag) Direkotrat Narkoba Polda Sumut ini dipecat, dia tercatat sudah melanggar disiplin Polri sebanyak 4kali.
"Dia juga melakukan kasus terdahulu diantaranya sudah 4kali pelanggaran disiplin dan satu kali pelanggaran kode etik. Terakhir kasus penganiayaan ini. Itulah yang memberatkan, sehingga kami untuk melakukan PDTH," kata Kombes Dudung.
Pelanggaran yang dilakukan Achiruddin tercatat mulai dari 2017 hingga sampai 2023. Dudung tak merinci apa pelanggaran disiplin Achirrudin. Namun Dudung mengaku, pelanggaran itu pernah dilakukan Achiruddin pada 2017 dan 2018.
"Mungkin nanti jelasnya akan kita sampaikan, ada 2017, ada 2018, terakhir ini sekarang (penganiayaan). Sudah 5 kali. Termasuk itu (penganiayaan tukang parkir), walaupun sudah damai, tapi itu kan sudah berulang kali melakukan pelanggaran disiplin," tutur Dudung.
Dari informasi yang dihimpun, tahun 2017 Achiruddin pernah melakukan penganiayaan terhadap juru parkir (jukir) bernama Najirman (64). Jukir tersebut dianiaya di depan cucunya.
Dalam kasus penganiayaan Aditya Hasibuan, Achiruddin dinilai membiarkan peristiwa penganiayaan itu terjadi. Selain dijatuhi sanksi etik, Achiruddin juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan tersebut.
Kabid Propam Polda Sumatra Utara (sumut) Kombes Dudung Adjino mengatakan, sebelum Achiruddin yang juga eks Kepala Bagian (Kabag) Direkotrat Narkoba Polda Sumut ini dipecat, dia tercatat sudah melanggar disiplin Polri sebanyak 4kali.
"Dia juga melakukan kasus terdahulu diantaranya sudah 4kali pelanggaran disiplin dan satu kali pelanggaran kode etik. Terakhir kasus penganiayaan ini. Itulah yang memberatkan, sehingga kami untuk melakukan PDTH," kata Kombes Dudung.
Pelanggaran yang dilakukan Achiruddin tercatat mulai dari 2017 hingga sampai 2023. Dudung tak merinci apa pelanggaran disiplin Achirrudin. Namun Dudung mengaku, pelanggaran itu pernah dilakukan Achiruddin pada 2017 dan 2018.
"Mungkin nanti jelasnya akan kita sampaikan, ada 2017, ada 2018, terakhir ini sekarang (penganiayaan). Sudah 5 kali. Termasuk itu (penganiayaan tukang parkir), walaupun sudah damai, tapi itu kan sudah berulang kali melakukan pelanggaran disiplin," tutur Dudung.
Dari informasi yang dihimpun, tahun 2017 Achiruddin pernah melakukan penganiayaan terhadap juru parkir (jukir) bernama Najirman (64). Jukir tersebut dianiaya di depan cucunya.
Dalam kasus penganiayaan Aditya Hasibuan, Achiruddin dinilai membiarkan peristiwa penganiayaan itu terjadi. Selain dijatuhi sanksi etik, Achiruddin juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan tersebut.
- Penulis :
- Sofian Faiq
