
Pantau - Penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung (Kejagung) memanggil Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto untuk dimintai keterangan sebagai saksi.
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Ketut Sumedana menyebut pemanggilan Airlangga terkait penyidikan perkara korupsi persetujuan ekspor minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) dan produk turunannya, termasuk minyak goreng.
“Benar (dipanggil) perkara CPO,” kata Ketut saat dikonfirmasi, Selasa (18/7/2023).
Dalam perkara ini, penyidik Jampidsus Kejagung menetapkan tiga perusahaan CPO sebagai tersangka korporasi dalam perkara korupsi persetujuan ekspor minyak sawit mentah dan produk turunannya, termasuk minyak goreng, Kamis (15/6/2023).
Ketiga perusahaan tersebut, yakni Wilmar Grup, Permata Hijau Grup, dan Musim Mas Grup. Ketiganya terbukti dalam perkara ini berdasarkan putusan MA yang sudah mempunyai kekuatan hukum tetap menimbulkan kerugian negara sebesar Rp6,47 triliun.
Kabar pemanggilan Airlangga oleh Kejagung ini sudah mencuat sejak Senin (17/7/2023), namun Kejagung belum merilis keterangan pemanggilan hingga saksi bersedia memenuhi panggilan.
Ketut menyebut Airlangga telah mengkonfirmasi untuk hadir sebagai saksi sore ini. “Rencana menurut informasi beliau bisa hadir pukul 16.00 WIB,” ujar Ketut.
Dua hari sebelumnya, tiga kader Partai Golkar turut menghadiri Apel Siaga Perubahan Partai NasDem yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Minggu (16/7/2023).
Apel Siaga Perubahan Partai NasDem ini juga dihadiri Ketum Surya Paloh hingga bacapres Koalisi Perubahan untuk Perubahan (KPP) Anies Baswedan.
Ketiga kader Golkar tersebut antara lain Ketua DPP Golkar Christina Aryani, Supriansa, dan Rizal Mallarangeng. Christina membeberkan alasan ketiga kader Golkar menghadiri acara NasDem.
“Pada hari ini saya selaku Ketua DPP Partai Golkar bersama Bapak Rizal Mallarangeng dan Bapak Supriansa ikut hadir dalam Apel Siaga Perubahan Partai NasDem yang digelar di GBK Jakarta,” tutur Christina kepada wartawan, Minggu (16/7/2023).
Selain untuk mengapresiasi undangan NasDem, Christina menuturkan kehadiran elite Golkar juga sebagai bentuk penghargaan terhadap Surya Paloh yang juga senior dan pernah berkiprah di Golkar.
“Kehadiran Partai Golkar pada acara ini tentu saja sebagai bentuk penghargaan kami atas undangan yang diterima dari Partai NasDem, apalagi acara ini bertepatan dengan perayaan HUT Pak Surya Paloh yang pernah lama di Partai Golkar (kurang lebih 42 tahun),” ujarnya.
“Ini adalah bentuk persahabatan kami dengan Partai NasDem seperti halnya juga dengan partai-partai yang lain. Bagi Partai Golkar silaturahmi dan persahabatan antarpartai politik sangat penting sebagai bagian pembelajaran bagi seluruh masyarakat. Politik harus dijalankan dengan riang gembira dan tidak saling bermusuhan apalagi menciptakan perpecahan,” sambungnya.
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Ketut Sumedana menyebut pemanggilan Airlangga terkait penyidikan perkara korupsi persetujuan ekspor minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) dan produk turunannya, termasuk minyak goreng.
“Benar (dipanggil) perkara CPO,” kata Ketut saat dikonfirmasi, Selasa (18/7/2023).
Dalam perkara ini, penyidik Jampidsus Kejagung menetapkan tiga perusahaan CPO sebagai tersangka korporasi dalam perkara korupsi persetujuan ekspor minyak sawit mentah dan produk turunannya, termasuk minyak goreng, Kamis (15/6/2023).
Ketiga perusahaan tersebut, yakni Wilmar Grup, Permata Hijau Grup, dan Musim Mas Grup. Ketiganya terbukti dalam perkara ini berdasarkan putusan MA yang sudah mempunyai kekuatan hukum tetap menimbulkan kerugian negara sebesar Rp6,47 triliun.
Kabar pemanggilan Airlangga oleh Kejagung ini sudah mencuat sejak Senin (17/7/2023), namun Kejagung belum merilis keterangan pemanggilan hingga saksi bersedia memenuhi panggilan.
Ketut menyebut Airlangga telah mengkonfirmasi untuk hadir sebagai saksi sore ini. “Rencana menurut informasi beliau bisa hadir pukul 16.00 WIB,” ujar Ketut.
Dua hari sebelumnya, tiga kader Partai Golkar turut menghadiri Apel Siaga Perubahan Partai NasDem yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Minggu (16/7/2023).
Apel Siaga Perubahan Partai NasDem ini juga dihadiri Ketum Surya Paloh hingga bacapres Koalisi Perubahan untuk Perubahan (KPP) Anies Baswedan.
Ketiga kader Golkar tersebut antara lain Ketua DPP Golkar Christina Aryani, Supriansa, dan Rizal Mallarangeng. Christina membeberkan alasan ketiga kader Golkar menghadiri acara NasDem.
“Pada hari ini saya selaku Ketua DPP Partai Golkar bersama Bapak Rizal Mallarangeng dan Bapak Supriansa ikut hadir dalam Apel Siaga Perubahan Partai NasDem yang digelar di GBK Jakarta,” tutur Christina kepada wartawan, Minggu (16/7/2023).
Selain untuk mengapresiasi undangan NasDem, Christina menuturkan kehadiran elite Golkar juga sebagai bentuk penghargaan terhadap Surya Paloh yang juga senior dan pernah berkiprah di Golkar.
“Kehadiran Partai Golkar pada acara ini tentu saja sebagai bentuk penghargaan kami atas undangan yang diterima dari Partai NasDem, apalagi acara ini bertepatan dengan perayaan HUT Pak Surya Paloh yang pernah lama di Partai Golkar (kurang lebih 42 tahun),” ujarnya.
“Ini adalah bentuk persahabatan kami dengan Partai NasDem seperti halnya juga dengan partai-partai yang lain. Bagi Partai Golkar silaturahmi dan persahabatan antarpartai politik sangat penting sebagai bagian pembelajaran bagi seluruh masyarakat. Politik harus dijalankan dengan riang gembira dan tidak saling bermusuhan apalagi menciptakan perpecahan,” sambungnya.
#Airlangga Hartarto#Partai Golkar#Partai Nasdem#Kejaksaan Agung#Kejagung#CPO#Dugaan Korupsi#apel siaga
- Penulis :
- khaliedmalvino