
Pantau - Aparat kepolisian menetapkan manajer atau penanggung jawab Wedding Organizer (WO) inisial AW (41) sebagai tersangka kasus kebakaran di Gunung Bromo yang dipicu flare untuk foto prewedding. Kini, ia terancam penjara 5 tahun.
AW yang berasal dari Kabupaten Lumajang ini dijerat dengan Pasal 50 Ayat 3 huruf D juncto Pasal 78 Ayat 4 UU Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan sebagimana diubah dalam Pasal 50 Ayat 2 huruf b juncto Pasal 78 Ayat 5 UU Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan PP pengganti UU RI 2/2022 tentang Cipta Kerja menjadi UU dan atau Pasal 188 KUHP.
"Ancaman hukuman penjara paling lama 5 tahun dan denda paling banyak Rp1,5 milair," kata Kapolres Probolinggo, AKBP Wisnu Wardana, Kamis (7/9/2023).
Adapun etelah diperiksa penyidik, tersangka tidak hanya memenuhi dua alat bukti tetapi juga tidak mempunyai Simaksi (Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi),
Polisi turut mengamankan barang bukti yang menguatkan dugaan kelalaian hingga menyebabkan terjadinya kebakaran hutan di Bukit Teletubbies, Bromo.
"Barang bukti yang berhasil kami amankan dari tersangka ini di antaranya korek, flare, serta camera dan baju pengantin," ujarnya.
Diketahui, mulanya polisi menangkap enam pengunjung Bukit Teletubbies di kawasan Gunung Bromo, Jawa Timur. Satu jadi tersangka dan lima orang yang lainnya masih berstatus saksi, namun tak menutup kemungkinan menjadi tersangka.
Sebagai informasi, kebakaran terjadi di kawasan wisata Gunung Bromo, tepatnya di Bukit Teletubbies. Diduga kebakaran dipicu ulah pengunjung yang menyalakan flare hanya untuk foto prewedding.
Dalam video viral di media sosial, beberapa pria dan perempuan terlihat sedang membawa peralatan untuk pemotretan, seperti tripod dan kamera. Malahan, mereka terlihat santai saat api membakar lahan Padang Savana, Bukit Teletubbies yang kian membesar.
Sementara dari akun Instagram @infowargasemeru menayangkan api menjalar hingga sekitar Bukit Teletubbies.
"Iki gegara prewed mu iki, bengi-bengi nang Bromo, ancene arek asu (Ini gara-gara prewedding mu ini, malam-malam ke Bromo. Memang anak anjing)," tutur suara laki-laki dalam video.
- Penulis :
- Firdha Riris