
Pantau - Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDIP Ichsan Soelistyo mempertanyakan kinerja calon hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Reny Halida Ilham Malik jika terpilih nanti. Ichsan lalu mewanti-wanti putusan MK bakal berpengaruh untuk publik.
"Kita bukan masuk ke dalam kasus, tapi ini kan persoalan, kalau kasus korupsi ini pasti kan ada yang tidak terima. Artinya lembaga pengawas korupsi, segala macam itu tidak terima, tapi mereka sendiri kan tidak banyak Bu," tutur Ichsan saat Komisi III menggelar fit and proper test calon hakim MK di ruang Komisi III DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (25/9/2023).
"Bagaimana Ibu memberikan jaminan kepada kami bahwa Ibu akan mengambil keputusan yang adil berdasarkan kebenaran. Karena kalau keputusan MK ini efeknya, pengikutnya, banyak Bu," sambungnya.
Ichsan juga menyinggun putusan MK dalam sengketa hasil suara Pilpres 2019 yang menurutnya berdampak besar. Ichsan pun lagi-lagi menegaskan soal jaminan terhadap Reny.
"Perhitungan suara presiden aja, ada yang merasa nggak senang, yang nggak terima itu, jutaan. Bukan kayak kasus korupsi yang Ibu putuskan di sini, saya nggak mau masuklah, saya punya lengkap datanya Bu, siapa-siapa saja yang Ibu berikan diskon hukuman dalam kasus korupsi. Bagaimana Ibu meyakinkan kami bahwa Ibu memberikan putusan yang adil dan berdasarkan kebenaran di Mahkamah Konstitusi," ujar Ichsan.
Anggota Komisi III DPR Fraksi PDIP Novri Ompusunggu turut mempertanyakan alasan Reny mengiktui seleksi calon hakim MK, sekaligus mencalonkan diri sebagai bacaleg DPD RI.
"Anda pernah mencalonkan sebagai hakim Agung. Dalam seleksi saat ini Anda mencalonkan hakim MK bersamaan, kalau tidak salah, mencalonkan anggota DPD ya. Apa yang melatarbelakangi Anda hingga ingin menduduki posisi tersebut. Apakah karena ambisi semata aja atau sistem hukum di Indonesia menurut Anda belum baik?" tanya Novri.
- Penulis :
- Khalied Malvino
- Editor :
- Khalied Malvino