Pantau Flash
HOME  ⁄  Hukum

3 Pembunuh Karyawan MRT Ditangkap di Hotel Cilegon saat Mau Kabur ke Sumsel

Oleh Firdha Riris
SHARE   :

3 Pembunuh Karyawan MRT Ditangkap di Hotel Cilegon saat Mau Kabur ke Sumsel
Foto: Ilustrasi mayat. (Sumber: Freepik)

Pantau - Aparat kepolisian berhasil menangkap tiga orang terlibat dalam pembunuhan karyawan Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta beerinisial DDY (38) yang mayatnya ditemukan mengambang di Banjir Kanal Timur (BKT), Cakung, Jakarta Timur (Jaktim). Ketiganya yakni R (29), IS (31), dan JS (48) ditangkap di Cilegon, Banten.

"Di hotel daerah Cilegon," ujar Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Titus Yudho Ully, Minggu (12/11/2023).

Lebih lanjut, Titus mengatakan bahwa mereka akan melarikan diri ke tinggal istri R di Sumatera Selatan (Sumsel). Namun rencananya itu batal terlaksana karena lebih dulu ditangkap polisi.

"Para tersangka akan melarikan diri keluar Pulau Jawa, nyeberag ke Sumatera Selatan," katanya.

Ketiga tersangka yang telah diamankan memiliki peran masing-masing  yakni R sebagai pemberi ide, IS sebagai eksekutor, dan JS selaku penadah. Namun masih ada satu lainnya yang buron. Ketiga pelaku melakukan aksi bejatnya karena terlilit utang hingga nekat merampok korban yang berujung pembunuhan.

"Motif dari para pelaku adah ekonomi, yang mana Saudara R memiliki utang 3 miliar," ujarnya.

Adapun peristiwa yang bermula dari para pelaku yang ingin mengambil mobil korban dengan pura-pura membelinya. Pelaku bersama korban bertemu untuk menunjukan bukti transfer pembelian mobil.

"Para pelaku ingin mengambil barang korban dengan cara menghilangkan nyawa korban. Pelaku berpura-pura menjadi pembeli mobil Fortuner 2020 milik korban. Kemudian pelaku bertemu dengan korban dan menunjukkan bukti transfer palsu yang telah diedit," jelas Titus.

Korban yang tidak percaya dengan bukti transfer palsu dari para pelaku ini memutuskan untuk kembali pulang, dengan diantar oleh para pelaku hingga akhirnya nyawa korban pun melayang.

"Pada saat diperjalanan di dalam mobil, para tersangka melakukan aksinya dengan menyayat leher korban dan menusuk beberapa kali ke dada korban. Kemudian korban dibuang di saluran air BKT Cakung," katanya.

Diberitakan sebelumnya, warga Cakung, Jakarta Timur, digegerkan dengan temuan mayat berjenis kelamin pria yang mengambang di Banjir Kanal Timur (BKT) pada Jumat (10/11) pagi.

Kapolsek Cakung, Kompol Panji Ali Candra, mengatakan bahwa mayat berusia sekitar 40 tahun itu diduga merupakan korban pembunuhan. Hal itu diperkuat dengan adanya temuan sejumlah luka tusuk di tubuhnya.

“Laki-laki usia sekitar 40 tahun. Kemungkinan pembunuhan. Namun untuk tanda-tanda luka di badan memang ada, yaitu luka di leher, kemudian ada luka tusukan di bagian dada, kemudian ada lebam di tangan sebelah kiri,” kata Panji kepada wartawan.

Kemudian, jasad korban dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati. Hasilnya, disebutkan penyebab kematiannya akibat benda tajam yang ada di beberapa bagian tubuh korban.

"Penyebab kematian perlukaan pada leher kanan akibat benda tajam mengenai nadi leher, Dan beberapa perlukaan di tubuh akibat benda tajam. Di dada kanan dan beberapa tempat di tangan dan jari," jelas Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati, Brigjen Hariyanto, kepada wartawan, Sabtu (11/11).
 

Penulis :
Firdha Riris
Editor :
Muhammad Rodhi