
Pantau - Keluar pasien pada klinik persalinan di Tasikmalaya, Jawa Barat, melapor ke pihak kepolisian atas kasus bayi prematur seberat 1,5 Kg meninggal dunia usai dijadikan konten oleh pihak klinik.
Pasangan suami istri (pasutri) Erlangga Surya (23) dan Nisa Armila (23) yang merupakan warga Leuwimalang, Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, menyebut adanya dugaan malpraktik yang menyebabkan anaknya meninggal dunia.
"Siang tadi sudah melapor ke Polres Tasikmalaya Kota. Alhamdulillah pengaduan kami diterima," kata kakak kandung Erlangga, Nadia Anastasya, Senin (20/11/2023).
Diketahui, beredar di media sosial berita bayi prematur seberat 1,5 kg meninggal dunia. Kabar ini heboh karen bayi tersebut sempat dijadikan konten media sosial (medsos) oleh pihak Klinik Alifa di Tasikmalaya.
Kabar ini dibagikan oleh akun Instagram pihak kelurga bayi yakni Nadia Anastasya Silvera, @nadiaanastasyasilvera. Dalam unggahan tersebut ada foto dan video yang disebut sebagai hasil konten dari pihak klinik. Foto dan video tersebut memperlihatkan baby newborn photography.
"BIADAB !!!!!!!!!!!!! Bayi 1,5KG bukan nya di inkubator di oksigen dan di rawat secara intensif malah di foto2 video2 tanpa ada pemberitahuan ke keluarga dan ijin dari pihak keluarga !!!!!," demikian keterangan dalam unggahan di Instagram @nadiaanastasyasilvera.
Selain itu, dikatakan bahwa bayi prematur yang seharusnya mendapat perawatan intensif di inkubator ini malah dimandikan oleh pihak klinik.
"Bayi 1,5KG di mandikan !!!!!!!!! Di foto2 di video2 untuk review dan konten !!!!!!!! Nyawa di bayar nyawa !" kata Nadia.
Bahkan Nadia juga menceritakan bahwa klinik tersebut memberikan pelayanan yang tidak baik. Pasal ibu korban sebelum melakukan persalinan dalam keadaan sudah keluar ketuban dan darah tetapo tidak segera ditangani, dan bidan justru main handphone (HP),
- Penulis :
- Firdha Riris