Pantau Flash
HOME  ⁄  Hukum

Penyelidikan Ayah-Anak Tewas Membusuk di Koja Dihentikan, Apa Alasannya?

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Penyelidikan Ayah-Anak Tewas Membusuk di Koja Dihentikan, Apa Alasannya?
Foto: TKP ayah-anak tewas membusuk.

Pantau - Polres Metro Jakarta Utara menyatakan menghentikan kasus ayah bernama Hamka Rusdi (50) dan anaknya bernama Abid Qushayyi (2) tewas membusuk di Koja, Jakarta Utara. Kasus dihentikan lantaran nihil pidana dalam kasus penemuan mayat ayah-anak tersebut.

"Sehingga dalam kesimpulan penyelidikan ini kami nyatakan bahwa tidak ditemukan peristiwa pidana dalam kasus penemuan jenazah di TKP ini," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan kepada wartawan, Jumat (15/12/2023).

Pihak kepolisian mengambil kesimpulan untuk menghentikan proses penyelidikan kasus tersebut. Dari hasil pemeriksaan, ayah dan anak tewas memnbusuk disimpulkan meninggal karena sakit.

"Berikutnya kita nyatakan untuk penyelidikan ditutup. Kita simpulkan bahwa penyidik menyimpulkan bahwa kematian dari dua korban tersebut dinyatakan kematian yang wajar karena sakit," ujarnya.

Pilu Istri Lihat Suami-Anaknya Tewas Membusuk

Betapa memilukannya, istri dari suami yang tewas bersama balitanya berhari-hari ini menyaksikan langsung proses pembusukan kedua orang terkasihnya. Diketahui, ayah berinisial HR (50) dan AQ (2) ditemukan tewas membusuk di dalam rumahnya di Koja, Jakarta Utara.

"Bisa bayangkan, dia berhari-hari ada di TKP. Kamu bukan medis, tapi kamu bisa bayangkan tekanan psikologis seorang ibu, seorang istri, ada di TKP," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Iver Son Manossoh kepada wartawan, Kamis (2/11/2023).

Iver Son mengungkapkan, ayah dan balitanya mempunyai rentang waktu kematian berbeda jauh sebelum mereka membusuk. Usia kematian sang ayah 10 hari, sementara sang balita kematiannya baru tiga hari.

Ketika keduanya ditemukan, istri yang juga ibu dari balita tersebut berada di TKP dalam kondisi lemah tak berdaya.

Iver Son bilang, pihak kepolisian memerlukan serangkaian pemeriksaan terhadap istri, termasuk te gangguan kejiwaannya.

"Kira-kira dia alami keguncangan jiwa trauma atau apa ya, gangguan secara jiwa, apalagi medis, ini kan identifikasi medis. Jadi langkah-langkah kita ini medis yang lakukan, jadi untuk menganalisa apakah ada gangguan jiwa atau tidak," ujarnya.

Penulis :
Khalied Malvino
Editor :
Firdha Riris