
Pantau - Percekcokan yang melibatkan dua organisasi kemasyarakatan (ormas) terjadi kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan gegara rebutan lahan pungutan liar (pungli). Polisi menekankan bakal menindak tegas apabila mereka ketahuan melakukan pungli lagi.
"Pasti kita tindak. Semua kita lakukan secara bertahap. Tadi malam sudah saya kunci dengan membuat surat pernyataan damai. Bila mengulangi lagi, pasti akan ada konsekuensi wanprestasi dan segera kami lakukan upaya penindakan," kata Kapolsek Pondok Aren Kompol Bambang Askar Sodiq, Selasa (23/7/2024).
Lebih lanjut, Bambang meminta warga untuk melapor ke polisi jika menemukan aksi pungli yang dilakukan oknum ormas tersebut. Dia mengatakan, pihaknya bakal segera menindak hal tersebut.
"Kami minta masyarakat berani melaporkan kepada Polri atas giat pungli yang dilakukan oleh oknum ormas tersebut. Kami butuh informasi dan kerja sama yang sinergis antara Polri dan masyarakat dalam hal pungli ini. Intinya, polisi hadir sebagai representasi negara atau sebagai simbol hadirnya negara," ujar dia.
Sebelumnya, beredar di media sosial video percekcokan antara dua organisasi kemasyarakatan (ormas) di Pondok Aren, Tangerang Selatan, yang dipicu oleh masalah rebutan lahan pungutan liar (pungli). Insiden tersebut terjadi pada Senin (22/7) malam di sebuah tempat makan dan menyebabkan arus lalu lintas tersendat.
Kapolsek Pondok Aren, Kompol Bambang Askar Sodiq, menyatakan percekcokan bermula dari masalah pungli di area parkir minimarket.
Ratusan anggota kedua ormas segera berkumpul di lokasi, namun polisi cepat turun tangan dan membubarkan mereka sekitar pukul 22.00 WIB. Beruntung, kejadian tidak berlarut-larut dan polisi telah melakukan mediasi serta upaya perdamaian antara kedua pihak.
- Penulis :
- Nur Nasya Dalila
- Editor :
- Khalied Malvino