HOME  ⁄  Hukum

Polres Soetta Bongkar Jaringan Penyelundupan Benih Lobster Bernilai Miliaran

Oleh Ahmad Ryansyah
SHARE   :

Polres Soetta Bongkar Jaringan Penyelundupan Benih Lobster Bernilai Miliaran
Foto: Polresta Bandara Soetta gagalkan selundupan Benih Lobster

Pantau - Polresta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) kembali menggagalkan upaya penyelundupan benih bening lobster (BBL) yang diperkirakan bernilai Rp 3,4 miliar. Dalam operasi ini, seorang pria berinisial OP (47) ditangkap saat sedang membawa ribuan benih lobster dari Banten menuju gudang di Tangerang.

Wakapolresta Bandara Soetta, AKBP Ronald Sipayung, mengungkapkan bahwa OP diamankan di kawasan Neglasari, Kota Tangerang, pada Kamis malam (3/10). Ia ditangkap ketika dalam perjalanan mengirimkan benih lobster tersebut. Saat penangkapan, polisi menemukan koper dan kantong plastik berisi total 85.129 ekor benih lobster.

"Ini adalah salah satu upaya terbesar yang berhasil digagalkan, di mana OP didapati membawa ribuan benih bening lobster yang nilainya diperkirakan mencapai Rp 3,4 miliar," ujar Ronald dalam konferensi pers, Jumat (4/10/2024).

Ronald menjelaskan bahwa benih lobster tersebut diambil dari Binuangen, Malingping, Banten, dan rencananya akan diselundupkan ke luar negeri melalui Bandara Soetta. Kerugian negara yang berhasil dicegah mencapai miliaran rupiah, dengan harga pasaran benih lobster yang mencapai Rp 50.000 per ekor di luar negeri.

Baca Juga:
Bea Cukai Gagalkan Upaya Penyelundupan Ratusan Ribu Benih Lobster Senilai Miliaran Rupiah
 

Sindikat Besar di Balik Penyelundupan Benih Lobster

Kasus OP bukanlah yang pertama. Dalam periode 2023 hingga Oktober 2024, Polresta Bandara Soetta telah membongkar tujuh kasus besar penyelundupan benih lobster dengan melibatkan 27 tersangka."Sindikat-sindikat ini memanfaatkan Bandara Soekarno-Hatta sebagai jalur transit untuk mengirim komoditas benih lobster secara ilegal ke luar negeri," jelas Kasat Reskrim Polresta Soetta, Kompol Reza Fahlevi.

Menurut Reza, jaringan sindikat penyelundupan BBL beroperasi dengan rapi dan melibatkan berbagai pihak untuk mengamankan jalur distribusi ilegal ini. Sebagian besar tersangka dari kasus-kasus sebelumnya sudah diproses hukum, sementara beberapa lainnya masih dalam tahap penyelidikan.

Penguatan Pengawasan untuk Menjaga Sumber Daya Alam

Kapolresta Bandara Soetta Kombes Roberto Pasaribu menekankan pentingnya sinergi antara kepolisian, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), serta pihak terkait lainnya dalam menjaga sumber daya laut Indonesia, khususnya lobster. Roberto menyampaikan bahwa instruksi Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto adalah memperketat pengawasan dan mendukung penuh Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan yang bertujuan mentransformasi tata kelola lobster di Indonesia.

"Upaya ini tidak hanya soal mencegah kerugian negara, tetapi juga menjaga ekosistem laut kita agar tetap seimbang untuk mendukung perkembangbiakan lobster yang berkelanjutan," ujar Roberto.

Pengungkapan kasus ini mendapat apresiasi dari KKP dan Balai Karantina Banten. Budi Setiawan, perwakilan dari Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, mengucapkan terima kasih atas kinerja Polresta Bandara Soetta. Ia berharap kolaborasi ini terus terjalin untuk melindungi sumber daya alam Indonesia.

Senada dengan Budi, M Gufron Purnama dari Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Banten, juga menyampaikan apresiasi kepada pihak kepolisian atas langkah cepat dalam membongkar jaringan penyelundupan tersebut.

Penulis :
Ahmad Ryansyah