billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Hukum

Puluhan Oknum TNI Terlibat Pengeroyokan Warga, TB Hasanuddin: Memalukan!

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Puluhan Oknum TNI Terlibat Pengeroyokan Warga, TB Hasanuddin: Memalukan!
Foto: Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin. (foto: dok. DPR RI)

Pantau - Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin, mengecam keras aksi penyerangan yang dilakukan puluhan oknum TNI terhadap warga di Desa Selamat, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. 

Penyerangan oleh anggota Batalyon Artileri Medan-2/Kilap Sumagan Kostrad itu menyebabkan satu orang meninggal dunia dan sejumlah warga mengalami luka-luka, termasuk luka serius seperti kepala bocor dan memar di punggung. 

Hasanuddin mendesak agar pelaku, beserta komandannya, diberikan hukuman berat atas insiden yang dia sebut sebagai kasus pembunuhan.

“Kami mengecam penyerangan ini karena sudah termasuk kategori kasus pembunuhan. Insiden ini memalukan dan mencoreng citra TNI yang seharusnya menjadi pelindung rakyat,” ujar Mayjen (Purn) TNI tersebut pada Senin (11/11/2024).

Hasanuddin juga menyampaikan duka cita mendalam atas korban tewas dan luka-luka, serta meminta Panglima Kodam I/Bukit Barisan, Letjen Mochammad Hasan, untuk menindak tegas para prajurit yang terlibat. 

Baca Juga: 33 Oknum TNI Diduga Terlibat Penyerangan Warga di Deli Serdang, Komisi I Desak Transparansi Proses Hukum

Letjen Hasan telah menyampaikan permintaan maaf kepada warga Desa Selamat dan memastikan bahwa 33 prajurit TNI yang terlibat dalam insiden tersebut sedang diperiksa di Pomdam I Bukit Barisan untuk menyelidiki peran masing-masing.

Hasanuddin menegaskan, permintaan maaf dari TNI tidak cukup. Ia juga meminta agar penyelidikan menyasar hingga ke komandan pleton, kompi, dan batalyon jika ditemukan adanya pembiaran terhadap aksi kekerasan ini. 

Menurutnya, hukuman tegas terhadap para komandan yang lalai perlu diterapkan untuk memastikan tidak terulangnya kejadian serupa.

"Kalau perlu beri hukuman keras kepada para Komandan Pleton, Komandan Kompi, dan Komandan Batalyon karena telah melakukan pembiaran terhadap kekerasan yang dilakukan prajuritnya,” tandasnya.

Penulis :
Aditya Andreas

Terpopuler