
Pantau - Aparat kepolisian berhasil mengamankan empat pelaku yang terlibat dalam bentrokan berujung maut antar dua kelompok pemuda di wilayah Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat (Jabar). Keempat pelaku ini memiliki peran berbeda.
"Keempat pelaku ini memiliki peran yang berbeda, ada yang membacok bagian kepala dan ada juga yang menghunuskan senjata tajam ke bagian punggung korban," kata Kasat Reskrim Polres Cianjur, AKP Tono Listianto, Senin (16/12/2024).
Adapun keempat pelaku yang ditangkap yakni RR (20), IR (19), DR (21), MG (22). Mereka ditangkap di rumahnya masing-masing beberapa jam setelah tawuran.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, kejadian tersebut bermula dari kedua kelompok membuat janji untuk tawuran. Di antara pala pelaku tawuran ini ada yang saling kenal dan dipicu dari saling sindir.
Baca juga: Bentrok 2 Kelompok Pemuda di Cianjur, 1 Orang Tewas Salah Sasaran
"Jadi pemicunya saling sindir, kemudian membuat janji untuk bentrok. Keduanya memang saling mengenal, sehingga pada akhirnya membuat janji untuk melakukan aksi tawuran," katanya.
Lebih lanjut, kepolisian yang menerima laporan soal bentrokan ini langsung bergerak melakukan penyelidikan hingga akhirnya menangkap para pelaku bersama barang bukti berupa sejata tajam (sajam) dan golok.
Atas perbuatan mereka yang menimbulkan korban, keempat pelaku dijerat dengan Pasal 338 dan Pasal 170 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) juncto Pasal 351 KUHP dengan ancaman hukuman penjara maksimal seumur hidup.
Diberitakan sebelumnya, aksi bentrok antar dua kelompok pemuda terjadi di Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat (Jabar). Kejadian tersebut terjadi pada Minggu (15/12) sekitar pukul 03.00 WIB.
Akibatnya, ada empat orang menjadi korban yakni tiga orang pemuda asal Desa Peuteuycondong mengalami luka parah dibagian tubuhnya. Sedangkan, satu orang berinisial HE (51) meninggal dunia akibat sabetan sajam di bagian kepala. HE ini menjadi sasaran kelompok lain saat mencari anaknya yang diduga terlibat dalam bentrokan tersebut.
"Pemuda EV (21), DR (17), dan MA(19) mengalami luka bacok di punggung. Namun berhasil selamat dan menjalani perawatan di rumah sakit. HE sebenarnya sedang mencari anaknya yang ikut dalam bentrokan, tapi malah jadi sasaran dari massa kelompok lain akibatnya mengalami luka parah di bagian kepala dan akhirnya meninggal dunia," kata Tono, Minggu (15/12).
Baca juga: Bentrok 2 Ormas di Tangsel, Posko Dirusak-Dibakar
- Penulis :
- Firdha Riris
- Editor :
- Ahmad Munjin