
Pantau - Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri Brigjen Pol Mukti Juharsa mengungkap bahwa buronan gembong narkotika jaringan internasional, Fredy Pratama, yang selama ini menjadi target utama kepolisian diduga masih berada di Thailand.
"Fredy masih di Thailand. Kami belum bisa jangkau dia," kata Mukti, Selasa (11/2/2025).
Ia menyebut Fredy sebagai gembong narkotika yang sulit dijangkau, bahkan oleh pemerintah Thailand. Selain itu, Fredy kerap mengganti nama dalam obrolan untuk menyamarkan identitasnya.
"Sekarang (cara, red.) percakapannya semakin canggih," ungkapnya.
Baca juga: Kapolri Perintahkan Anggota Terus Kejar Fredy Pratama
Kendati demikian, pihak kepolisian terus memaksimalkan penangkapan terhadap Fredy salah satunya dengan menelusuri unsur tindak pidana pencucian uang (TPPU) terhadap pelaku-pelaku yang diduga bagian dari jaringan gembong tersebut.
"Fredy ini masih sindikasi membuat hubungan kuat di Indonesia. Kita masih membuka data TPPU. Dengan data TPPU semua bisa terungkap. Kalau ditangkap, orang tidak akan mengaku. Akan tetapi, kalau dibuka rekeningnya, ini pasti akan TPPU. Pasti nantinya ujungnya ke Fredy Pratama," ujarnya.
Baca juga: 4 Warga Aceh Ditangkap Selundupkan 135 Kg Sabu dari Thailand, Diduga terkait Fredy Pramata
Adapun Dittipidnarkoba Bareskrim Polri telah berhasil menangkap empat warga Aceh yang membawa sabu 135 kg. Empat tersangka tersebut berinisial I, F, E, dan M yang diamankan pada Jum'at (7/2) dan Sabtu (8/2).
Ia menyebut barang bukti itu diduga kuat berasal dari Fredy Pratama, gembong narkotika internasional yang masih buron. "Kita dapat laporan kalau ada barang masuk dari Thailand. Ini mungkin asli barangnya Fredy Pratama," ungkapnya.
Selain itu, Bareskrim juga menangkap empat warga negara (WN) Malaysia berinisial M, L, G, dan O pada Selasa (14/1) atas dugaan penyelundupan 15 kg sabu. Mereka diduga terkait dengan Fredy Pratama.
Baca juga: 4 WN Malaysia Ditangkap di Jakarta, Diduga Jaringan Pengedar Sabu Fredy Pratama
- Penulis :
- Laury Kaniasti
- Editor :
- Laury Kaniasti