Pantau - Satpol PP Kabupaten Badung, Bali, kembali menggelar inspeksi mendadak (sidak) kartu tanda penduduk (KTP) terhadap pendatang di Terminal Mengwi pada Senin (7 April 2025), sebagai bagian dari pengawasan pasca arus balik Lebaran.
Sidak ini bertujuan untuk mengantisipasi keberadaan penduduk "liar" yang tidak memiliki identitas dan pekerjaan tetap, serta mencegah terjadinya tindak kriminalitas di wilayah Badung.
Dalam sidak tersebut, total 1.005 penumpang dari 35 armada bus diperiksa dan ditemukan satu orang pemilir tanpa KTP.
Namun, pemilir tersebut tidak dikenakan sanksi karena memiliki penjamin di Bali yang bersedia bertanggung jawab dan mengurus dokumen administrasi kependudukan.
Surat pernyataan tanggung jawab ditandatangani langsung di hadapan penyidik pegawai negeri sipil (PPNS).
Pemeriksaan Rutin Dua Kali Sebulan, Pendatang Wajib Punya Identitas dan Keahlian
Pemeriksaan KTP bagi penduduk pendatang ini direncanakan berlangsung dua kali dalam sebulan, bekerja sama dengan Dinas Sosial, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, serta aparat kecamatan dan desa/kelurahan.
Ni Nyoman Santiasih, Tenaga Fungsional Ahli Madya Satpol PP Badung, menjelaskan bahwa pemeriksaan ini juga bertujuan untuk memastikan setiap pendatang memiliki penjamin dan tujuan yang jelas selama berada di Bali.
"Kalau tidak ada penjamin dan tidak ada tujuan jelas, kami serahkan kepada pihak dinas sosial agar dipulangkan ke tempat asalnya", ujar Santiasih.
Satpol PP Badung juga menegaskan bahwa pendatang diharapkan membawa identitas resmi dan memiliki keahlian kerja agar tidak menjadi beban pemerintah serta tidak menambah potensi tindak kriminalitas di daerah.
Sebelumnya, pada Minggu (6 April), pemeriksaan serupa juga dilakukan dan kembali ditemukan satu orang tanpa KTP yang kemudian dilepaskan karena adanya penjamin.
- Penulis :
- Pantau Community
