Pantau - Komandan Kodim 1715/Yahukimo, Letkol Inf Tommy Yudistyo, membantah klaim bahwa pendulang yang menjadi korban pembunuhan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua adalah anggota TNI.
Letkol Inf Tommy menegaskan, "Korban dipastikan bukan anggota TNI sehingga apa yang dinyatakan KKB adalah berita hoaks, bohong, atau tidak benar".
Ia menambahkan bahwa korban merupakan warga sipil yang sedang melakukan aktivitas pendulangan emas di wilayah Kali Silet, perbatasan Kabupaten Yahukimo dengan Kabupaten Asmat.
Menurutnya, informasi yang menyebut korban sebagai prajurit TNI merupakan bentuk disinformasi yang sengaja disebarkan oleh KKB.
Lokasi Sulit Dijangkau, Jumlah Korban Belum Dapat Dipastikan
Hingga saat ini, pihak berwenang belum dapat memastikan jumlah pasti warga sipil yang menjadi korban dalam insiden tersebut.
Letkol Inf Tommy menjelaskan bahwa medan menuju lokasi sangat sulit dijangkau karena terpencil dan minim akses transportasi.
Untuk mencapai lokasi dari Dekai, ibukota Kabupaten Yahukimo, diperlukan helikopter sebagai satu-satunya moda transportasi.
Sementara jika ditempuh dari Kabupaten Asmat, perjalanan hanya bisa dilakukan menggunakan perahu motor menyusuri aliran sungai.
Penyerangan dan pembunuhan terhadap para pendulang emas diduga kuat dilakukan oleh KKB Yahukimo yang dipimpin oleh Elkius Kobak pada Minggu, 6 April 2025.
- Penulis :
- Pantau Community
