
Pantau - Pemerintah Kota Bogor resmi membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Premanisme sebagai langkah nyata untuk menciptakan rasa aman dan nyaman di tengah masyarakat.
Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, menyatakan bahwa pembentukan satgas ini merupakan bukti konkret kehadiran pemerintah dalam menanggapi keresahan publik terkait aksi-aksi premanisme yang marak di wilayahnya.
"Sebagai bukti bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor hadir dan terus berprogres dalam upaya melindungi rasa aman dan nyaman bagi warga Kota Bogor", ujar Dedie.
Tertibkan Pengamen, Sediakan Tempat Ekspresi di Taman Kota
Dedie A Rachim menyoroti praktik mengamen di persimpangan jalan dan di dalam angkutan kota (angkot) yang dinilainya sering menimbulkan ketidaknyamanan bagi masyarakat.
Sebagai solusi, ia meminta agar taman-taman di Kota Bogor menyediakan satu spot khusus bagi para seniman jalanan untuk mengekspresikan karya mereka secara lebih tertata.
"Prioritasnya, tidak boleh lagi ada pengamen di angkot maupun di persimpangan lampu merah. Mereka boleh berekspresi di taman-taman atau di spot-spot di taman Kota Bogor yang nantinya akan disediakan seperti di luar negeri. Dengan begitu, kita menyebutnya bukan pengamen, tapi seniman jalanan", tegasnya.
Dedie juga telah memerintahkan jajarannya untuk memetakan lokasi-lokasi seperti restoran, rumah makan, kafe, atau tempat kuliner yang biasa menjadi titik kunjungan para seniman jalanan.
Langkah ini diambil untuk membantu mengakomodasi aktivitas seniman jalanan agar lebih terorganisir dan tidak mengganggu ketertiban umum.
Penataan Billboard dan Media Luar Ruang Juga Jadi Fokus
Selain fokus pada penertiban pengamen dan premanisme, Dedie turut menyoroti pentingnya penataan billboard dan media luar ruang di Kota Bogor.
Ia memberikan arahan tegas kepada dinas terkait agar tidak mengeluarkan izin baru maupun izin perpanjangan terhadap billboard dan media luar ruang yang dinilai sudah mendesak untuk ditata ulang.
Langkah ini diambil demi menjaga estetika kota dan menghindari semrawutnya informasi visual di ruang publik.
- Penulis :
- Pantau Community