
Pantau - Sebanyak 2.556 personel gabungan dikerahkan oleh Polres Parigi Moutong, Polda Sulawesi Tengah, untuk mengamankan pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada 2024 yang dijadwalkan berlangsung pada 16 April 2025.
Kapolres Parigi Moutong, AKBP Jovan Reagan Sumual, menyampaikan bahwa ribuan personel tersebut terdiri dari berbagai unsur, termasuk Polres, Polda, Brimob, dan petugas ketertiban TPS.
"Polres Parigi Moutong melibatkan kekuatan sebanyak 2.556 personel untuk mengamankan pelaksanaan PSU di Parigi Moutong," ujar AKBP Jovan di Parimo, Minggu (13/4/2025).
Personel Gabungan Amankan 818 TPS
Rincian personel pengamanan terdiri dari 620 personel Polres Parigi Moutong, 100 personel bawah kendali operasi (BKO) Polda Sulawesi Tengah, 200 personel BKO Brimob Polda Sulawesi Tengah (setara 2 satuan setingkat kompi), dan 1.636 personel petugas ketertiban tempat pemungutan suara (PKTPS).
Apel pergeseran pasukan telah digelar pada Minggu, 13 April 2025, sebagai bentuk kesiapan seluruh unsur pengamanan yang melibatkan TNI, Polri, PKTPS, dan instansi terkait.
Sebanyak 818 TPS di Parigi Moutong akan menjadi fokus pengamanan, dengan tingkat kerawanan yang berbeda-beda.
"Pilkada merupakan pesta demokrasi bagi seluruh masyarakat terkhusus untuk masyarakat Kabupaten Parigi Moutong. Untuk itu, kami juga berharap pesta demokrasi ini dapat berjalan dengan tertib, aman, lancar, dan sehat serta sesuai dengan asas pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, serta jujur dan adil," lanjut Kapolres.
Instruksi Kapolres untuk Seluruh Petugas
AKBP Jovan mengimbau seluruh personel pengamanan agar menjaga kesehatan serta menyiapkan fisik dan mental menjelang tugas pengamanan.
Ia menekankan pentingnya integritas, ketulusan, loyalitas, dan tanggung jawab dalam menjalankan tugas.
Petugas juga diingatkan untuk menghindari sikap arogan dan tidak simpatik, serta selalu mencerminkan peran sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.
"Bertindak secara tegas, namun humanis terhadap setiap pelanggaran hukum maupun pelanggaran protokoler kesehatan yang terjadi dalam pelaksanaan pemungutan suara yang akan berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas secara umum," tegasnya.
Kapolres juga meminta setiap personel pengamanan TPS menjalin kerja sama yang harmonis dengan instansi terkait dan masyarakat demi kelancaran proses demokrasi.
- Penulis :
- Pantau Community
- Editor :
- Ricky Setiawan