
Pantau - Sebanyak 500 personel TNI-Polri dikerahkan untuk mengevakuasi para korban pembunuhan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz, Brigjen Pol. Faizal Rahmadani, menjelaskan bahwa jumlah besar personel diperlukan karena jenazah korban tersebar di sejumlah titik penambangan di Distrik Seradala, yang sulit dijangkau.
"Banyaknya personel TNI-Polri yang dikerahkan untuk mengevakuasi para korban karena untuk mencapai TKP jenazah ditemukan membutuhkan fisik yang prima sehingga harus dilakukan pergantian," ujar Brigjen Pol. Faizal di Jayapura, Senin.
Identifikasi Jenazah dan Dukungan Armada Udara
Brigjen Faizal, yang juga menjabat sebagai Wakapolda Papua, menambahkan bahwa sejauh ini baru 12 jenazah yang berhasil diidentifikasi dan saat ini disimpan di RSUD Dekai.
Jenazah-jenazah tersebut akan dimakamkan di Dekai karena kondisi medan tidak memungkinkan untuk dievakuasi keluar dari wilayah tersebut.
"Saat ini upaya pencarian terhadap korban masih terus dilakukan," kata Brigjen Pol. Faizal Rahmadani.
Dalam mendukung proses evakuasi dan pencarian, tiga armada udara turut dikerahkan, dua di antaranya adalah milik Polri berupa helikopter dan pesawat.
Armada-armada tersebut kini berada di Dekai dan menjadi bagian penting dalam operasi kemanusiaan ini.
Brigjen Faizal menegaskan bahwa operasi ini sepenuhnya bersifat kemanusiaan dan merupakan respons cepat atas kekerasan yang terjadi di daerah terpencil Kabupaten Yahukimo.
- Penulis :
- Pantau Community