
Pantau.com - Guna menambah armada perang untuk melawan pasukan Rusia, kini pemerintah Ukraina telah membebaskan para narapidana yang sebelumnya mempunyai kemampuan dan pengalaman dalam bertempur di dunia perang.
Meskipun begitu, amat terasa berat bagi Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy untuk mengambil keputusan seperti ini, dan sangat bertolak belakang apabila dilihat dari sudut pandang moral.
Demi menjaga pertahanan negara Ukraina, mau tidak mau Zelenskyy pun terpaksa harus membebaskan para narapidana tersebut yang akan dijadikan pasukan perang.
Ia pun mengimbau kepada para pasukan Rusia untuk meninggalkan wilayah Ukraina dan menghentikan serangan tersebut yang telah menelan ratusan korban jiwa.
“Tinggalkan peralatanmu, keluar dari sini,” ucap Zelenskyy.
“Jangan percaya komandan Anda, jangan percaya propagandis Anda,” tegasnya.
Dalam sebuah konferensi pers, Zelenskyy sangat berterima kasih kepada pihak Barat yang sudah mendukung Ukraina dan mengungkapkan rasa optimisnya untuk meraih kemenangan atas Rusia.
Berkat adanya bantuan senjata dari Barat, Ukraina berhasil menghadang serangan para pasukan Rusia.
Menurut Zelenskyy, adapun korban jiwa dalam 4 hari pertama atas serangan Rusia sebanyak 16 anak meninggal dunia dan 45 lainnya mengalami luka-luka.
Meskipun begitu, Zelenskyy menganggap para korban jiwa dan yang mengalami luka-luka atas serangan tersebut merupakan “Pahlawan Ukraina”.
- Penulis :
- Tim Pantau.com