
Pantau.com - Pemerintah Korea Selatan sedang memetakan skema "kembali normal" secara bertahap dengan memperlakukan COVID-19 sebagai endemik, karena kasus infeksi harian di sana yang menunjukkan tanda-tanda penurunan yang jelas.
Menurut Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Korea Selatan, Rabu, 6 April 2022, daripada langsung menyatakan pandemi telah berakhir dan menghapus semua peraturan sekaligus, negara itu memilih untuk mencabut aturan jarak sosial dan karantina secara bertahap.
"Diskusi (tentang peraturan baru) masih berlangsung," kata Park Hyang, seorang pejabat kesehatan senior. Dia mengatakan bahwa mengingat tingkat kematian Omicron yang relatif rendah, otoritas kesehatan sedang mempertimbangkan untuk menurunkan tingkat penyakit menular COVID-19 yang telah berada di "Level 1," yang tertinggi di antara empat level.
Korea melaporkan 224.820 kasus COVID-19 baru untuk hari Rabu, 6 April 2022, sehingga jumlah total kasus menjadi 14.778.405, menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA). Rata-rata kasus mingguan turun menjadi 254.000 dari 300.000 di minggu sebelumnya, menunjukkan penurunan secara umum.
Selain itu, jumlah kematian dan kasus kritis juga menurun, karena 348 kematian dan 1.116 kasus sakit kritis dilaporkan pada hari Rabu, 6 April 2022.
Pemerintah Korea Selatan mengatakan akan mempertimbangkan untuk mencabut sebagian besar aturan karantina, termasuk mengenakan masker, setelah peraturan yang membatasi jumlah orang untuk pertemuan pribadi hingga 10 orang pada tengah malam, berakhir pada 17 April 2022.
Namun, otoritas kesehatan menjelaskan bahwa mereka tidak akan menghapus aturan-aturan tersebut secara sekaligus.
Son Youngrae, dari kementerian kesehatan mengatakan bahwa aturan jarak sosial telah kehilangan efektivitasnya karena varian Omicron sangat menular, tetapi tidak terlalu mematikan.
"Aturan jarak sosial dapat diperkuat jika varian virus corona baru melonjak di masa depan, tetapi untuk saat ini, pemerintah percaya pelonggaran tindakan jarak sosial diperlukan," kata Son, menggarisbawahi bahwa pencabutan peraturan tidak berarti virus corona telah menjadi endemik.
Tentang kemungkinan menghapus peraturan memakai masker di luar ruangan, Son mengatakan bahwa itu memiliki prioritas rendah di antara aturan yang akan dicabut saat ini.
Namun, beberapa ahli kesehatan menganggap masih terlalu dini untuk melonggarkan tindakan karantina sebagai antisipasi berakhirnya pandemi.
“Meskipun tingkat penularan telah menurun baru-baru ini, jumlahnya cenderung diremehkan. Orang-orang semakin tidak peka terhadap virus corona dan memilih untuk tidak melakukan tes lagi bahkan jika mereka merasa sakit, karena tes tidak lagi ditawarkan secara gratis di pusat pengujian," Kim Woojoo, seorang profesor kedokteran penyakit menular, di Rumah Sakit Guro, Universitas Korea, mengatakan kepada The Korea Times, Kamis, 7 April 2022.
"Masih ada kemungkinan varian baru muncul, sementara informasi kasus reinfeksi Omicron di negara ini juga belum cukup. Masih terlalu dini untuk berpikir kita sudah mendekati akhir pandemi dan mencabut peraturan," kata Kim.
Sumber: The Korea Times
Baca juga: Malaysia Memasuki Tahap Transisi Pandemi ke Endemi Covid, Indonesia Kapan?
- Penulis :
- St Fatiha Sakinah Ramadhani