HOME  ⁄  Internasional

Polisi Temukan Beberapa Jasad saat Cari Wartawan Inggris yang Hilang di Amazon

Oleh St Fatiha Sakinah Ramadhani
SHARE   :

Polisi Temukan Beberapa Jasad saat Cari Wartawan Inggris yang Hilang di Amazon
Pantau.com - Polisi telah menemukan jasad manusia dalam pencarian wartawan Inggris Dom Phillips dan pakar adat Brazil Bruno Pereira setelah seorang tersangka mengaku membunuh mereka di hutan hujan Amazon, kata para penyelidik pada Rabu (15/6/2022) waktu setempat.

Tersangka merupakan seorang nelayan. Ia diketahui sempat bentrok dengan Pereira karena Periera berupaya untuk memerangi penangkapan ikan secara ilegal di wilayah adat.

Hal itu membawa polisi ke sebuah situs pemakaman terpencil, di mana beberapa jasad ditemukan, kata detektif Eduardo Fontes dalam konferensi pers.

Berita itu memberikan cahaya untuk kasus ini, yang telah menimbulkan kekhawatiran global, mengganggu reputasi Presiden Jair Bolsonaro pada pertemuan puncak regional, dan juga menimbulkan kekhawatiran di Parlemen Inggris.


Philips adalah seorang reporter lepas yang telah bekerja untuk Guardian dan Washington Post.


Ia hilang di hutan Amazon ketika sedang melakukan penelitian untuk sebuah buku tentang perjalanan bersama Pereira, mantan kepala suku yang terisolasi.


Mereka dilaporkan hilang di daerah hutan terpencil di dekat perbatasan dengan Kolombia dan Peru yang disebut Lembah Javari, rumah bagi masyarakat adat yang belum tersentuh dan terbesar di dunia.


Wilayah ini telah diserbu oleh para nelayan, pemburu, penebang, dan penambang ilegal. Polisi menyebut wilayah itu sebagai jalur utama perdagangan narkoba.


Polisi sebelumnya telah mengidentifikasi tersangka utama sebagai seorang nelayan Amarildo da Costa, yang dikenal sebagai "Pelado," yang ditangkap pekan lalu atas tuduhan pemilikan senjata. Saudaranya, Oseney da Costa (41), atau "Dos Santos," ditahan pada Selasa (14/6/2022) malam waktu setempat.


Pengacara yang mewakili da Costa bersaudara tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar. Keluarga tersangka sebelumnya telah membantah bahwa mereka terlibat dalam penghilangan pria tersebut.


Detektif Fontes mengatakan kepada wartawan bahwa "tersangka pertama" telah mengaku dan membawa polisi ke lokasi jasad korban.


Tetapi tersangka lain yang ditahan telah membantah peran apa pun, meskipun ada bukti yang memberatkan.


Polisi sedang menyelidiki keterlibatan orang ketiga dan memungkinkan untuk melakukan penangkapan lebih lanjut, tambahnya.


Costa bersaudara terlihat bertemu di sungai di Itacoai hanya beberapa saat setelah Phillips dan Pereira lewat kawasan itu pada 5 Juni lalu, menuju kota tepi sungai Atalaia do Norte, kata seorang saksi kepada polisi federal, melansir dari Reuters, Kamis (16/6/2022).


Laporan polisi mengatakan, saksi mendengar Pereira mengatakan dia menerima ancaman dari Amarildo da Costa. Pereira, yang juga seorang mantan pejabat badan urusan adat Funai, berperan penting dalam menghentikan penambangan emas ilegal, penangkapan ikan dan perburuan di sepanjang sungai yang dihuni oleh suku-suku asli Lembah Javari.

Penulis :
St Fatiha Sakinah Ramadhani

Terpopuler