
Pantau - Sebanyak 52 warga Sudan tewas dan 25 lainna terluka pascabanjir karena hujan deras, serta menghancurkan 5.345 rumah dan 2.862 rusak di seluruh penjuru Sudan.
"Sebanyak 52 orang tewas dan 25 lainnya luka-luka akibat hujan deras dan banjir sejak awal musim gugur," lapor SUNA, mengutip Abdel Jalil Abdelreheem, juru bicara Dewan Nasional Pertahanan Sipil Sudan.
Negara bagian Kordofan Utara dan Selatan, negara bagian Sungai Nil, dan Darfur Selatan termasuk beberapa wilayah terdampak paling parah banjir Sudan.
Sementara itu, Kantor PBBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (Office for the Coordination of Humanitarian Affairs/OCHA) memprediksi sekitar 38.000 warga Sudan juga terdampak hujan dan banjir sejak awal musim hujan.
Sebagai informasi, hujan deras di Sudan biasa terjadi pada bulan Mei dan Oktober. Bahkan, Sudan juga disebut menghadapi banjir besar tiap tahunnya.
"Sebanyak 52 orang tewas dan 25 lainnya luka-luka akibat hujan deras dan banjir sejak awal musim gugur," lapor SUNA, mengutip Abdel Jalil Abdelreheem, juru bicara Dewan Nasional Pertahanan Sipil Sudan.
Negara bagian Kordofan Utara dan Selatan, negara bagian Sungai Nil, dan Darfur Selatan termasuk beberapa wilayah terdampak paling parah banjir Sudan.
Sementara itu, Kantor PBBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (Office for the Coordination of Humanitarian Affairs/OCHA) memprediksi sekitar 38.000 warga Sudan juga terdampak hujan dan banjir sejak awal musim hujan.
Sebagai informasi, hujan deras di Sudan biasa terjadi pada bulan Mei dan Oktober. Bahkan, Sudan juga disebut menghadapi banjir besar tiap tahunnya.
- Penulis :
- khaliedmalvino