
Pantau – Komisi Kesehatan Nasional China menyatakan bahwa jumlah kelahiran dan pernikahan mengalami penurunan yang signifikan beberapa tahun ini.
Dilansir The Asashi Shimbun, China melaporkan adanya penurunan yang signifikan pada angka kelahiran dan pernikahan. China mengatakan bahwa penurunan terjadi karena pandemi Covid-19, tekanan akan pendidikan yang besar dan mengundur kelahiran.
Demografi menyatakan bahwa aturan "Zero-Covid" yang membuat warga menjadi lebih ketat akan kehidupan, juga merupakan faktor yang cukup kuat akan penurunan tersebut.
"Virus Corona memiliki dampak besar terhadap pernikahan dan persalinan bagi sebagian orang," ujar komisi Selasa (23/8/2022).
Pada tahun ini, penurunan mencapai rekor baru dengan perkiraan penurunan mencapai 10 juta jiwa.
Untuk menangani penurunan, pemerintah China menetapkan keringanan pajak, cuti hamil yang lebih lama, subsidi rumah bahkan memberikan uang tambahan untuk anak ketiga. [Laporan Kaorie Zeto Hapki]
Dilansir The Asashi Shimbun, China melaporkan adanya penurunan yang signifikan pada angka kelahiran dan pernikahan. China mengatakan bahwa penurunan terjadi karena pandemi Covid-19, tekanan akan pendidikan yang besar dan mengundur kelahiran.
Demografi menyatakan bahwa aturan "Zero-Covid" yang membuat warga menjadi lebih ketat akan kehidupan, juga merupakan faktor yang cukup kuat akan penurunan tersebut.
"Virus Corona memiliki dampak besar terhadap pernikahan dan persalinan bagi sebagian orang," ujar komisi Selasa (23/8/2022).
Pada tahun ini, penurunan mencapai rekor baru dengan perkiraan penurunan mencapai 10 juta jiwa.
Untuk menangani penurunan, pemerintah China menetapkan keringanan pajak, cuti hamil yang lebih lama, subsidi rumah bahkan memberikan uang tambahan untuk anak ketiga. [Laporan Kaorie Zeto Hapki]
- Penulis :
- M Abdan Muflih