
Pantau - Pelaku terakhir yang telah ditangkap atas peristiwa penusukan brutal di Kanada, meninggal dunia di rumah sakit setelah mengalami sejumlah luka saat penangkapan.
Myles Sanderson salah satu dari dua pelaku penusukan, berhasil ditangkap, Rabu (7/9/2022) pukul 3.30 pagi di Kota Rosthern.
Asisten polisi Rhonda Blackmore mengatakan, setelah penangkapan, Myles mengalami penderitaan medis yang mengharuskan untuk dibawa ke rumah sakit, dilansir UPI.
Tidak lama pihak rumah sakit mengonfirmasi bahwa Myles telah meninggal dunia.
"Sore ini, provinsi ini melepaskan napas lega setelah mendengar kabar bahwa Myles sudah tidak ada di negara ini. Saya bisa mengonfirmasi bahwa bahaya sudah tidak ada," ujar Rhonda.
Diketahui, Myles berhasil mencuri kendaraan truk Chevrolet berwarna putih tidak lama polisi membuat informasi darurat mengenai kendaraan tersebut. Pada pukul 2:50, lebih dari 20 panggilan melihat penampakan mobil yang dikendarai Myles.
Kemudian, pukul 3:30 pagi, kendaraan yang dikendarai Myles terlihat sedang berjalan di tol 11 menjauh dari Rosthern.
"Untuk memastikan keselamatan pengemudi di jalan raya, kendaraan diarahkan keluar jalan dan masuk ke parit terdekat," ujar Rhonda.
Polisi dengan cepat mengelilingi mobil dan mengonfirmasi bahwa pengemudi yang mengendarai truk tersebut adalah Myles Sanderson.
Rhonda menyatakan karena Myles sudah tewas, maka pihaknya tidak mengetahui motif dari penusukan massal. Begitu juga apa penyebab adiknya, Damien Sanderson (31), tewas.
Mayat Damien ditemukan pukul 11.30 siang waktu setempat di James Smith Cree Nation, wilayah dari kebanyakan korban penusukan.
"Motivasinya mungkin saat ini dan selamanya hanya diketahui oleh Myles," ujar Rhonda.
Myles merupakan salah satu pelaku terakhir dalam peristiwa penusukan ini. Sedangkan sang adik, Damien Sanderson, ditemukan tewas pada Senin (5/9/2022) dengan luka tusuk yang diduga dilakukan kakaknya.
[Laporan Kaorie Zeto Hapki]
Myles Sanderson salah satu dari dua pelaku penusukan, berhasil ditangkap, Rabu (7/9/2022) pukul 3.30 pagi di Kota Rosthern.
Asisten polisi Rhonda Blackmore mengatakan, setelah penangkapan, Myles mengalami penderitaan medis yang mengharuskan untuk dibawa ke rumah sakit, dilansir UPI.
Tidak lama pihak rumah sakit mengonfirmasi bahwa Myles telah meninggal dunia.
"Sore ini, provinsi ini melepaskan napas lega setelah mendengar kabar bahwa Myles sudah tidak ada di negara ini. Saya bisa mengonfirmasi bahwa bahaya sudah tidak ada," ujar Rhonda.
Diketahui, Myles berhasil mencuri kendaraan truk Chevrolet berwarna putih tidak lama polisi membuat informasi darurat mengenai kendaraan tersebut. Pada pukul 2:50, lebih dari 20 panggilan melihat penampakan mobil yang dikendarai Myles.
Kemudian, pukul 3:30 pagi, kendaraan yang dikendarai Myles terlihat sedang berjalan di tol 11 menjauh dari Rosthern.
"Untuk memastikan keselamatan pengemudi di jalan raya, kendaraan diarahkan keluar jalan dan masuk ke parit terdekat," ujar Rhonda.
Polisi dengan cepat mengelilingi mobil dan mengonfirmasi bahwa pengemudi yang mengendarai truk tersebut adalah Myles Sanderson.
Rhonda menyatakan karena Myles sudah tewas, maka pihaknya tidak mengetahui motif dari penusukan massal. Begitu juga apa penyebab adiknya, Damien Sanderson (31), tewas.
Mayat Damien ditemukan pukul 11.30 siang waktu setempat di James Smith Cree Nation, wilayah dari kebanyakan korban penusukan.
"Motivasinya mungkin saat ini dan selamanya hanya diketahui oleh Myles," ujar Rhonda.
Myles merupakan salah satu pelaku terakhir dalam peristiwa penusukan ini. Sedangkan sang adik, Damien Sanderson, ditemukan tewas pada Senin (5/9/2022) dengan luka tusuk yang diduga dilakukan kakaknya.
[Laporan Kaorie Zeto Hapki]
- Penulis :
- Aries Setiawan