
Pantau - Universitas Gadjah Mada (UGM) menonaktifkan seorang mahasiswa baru berinisial DH yang ditetapkan sebagai tersangka kasus penculikan dan pembunuhan Muhammad Ilham Pradipta, Kepala Cabang Bank BRI Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Sikap Tegas UGM
Juru Bicara UGM, I Made Andi Arsana, menyatakan bahwa DH tercatat sebagai mahasiswa Semester 1 Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM Kampus Jakarta.
"Yang bersangkutan telah dinonaktifkan dari seluruh kegiatan akademik Semester Gasal 2025/2026 sebagai bentuk dukungan UGM terhadap proses hukum dan penyelidikan yang tengah berlangsung", ujarnya.
Keputusan tersebut ditetapkan melalui surat resmi Dekan FEB UGM, Prof. Dr. Didi Achjari, S.E., M.Com., Ak., CA.
UGM juga menyampaikan belasungkawa mendalam atas wafatnya Muhammad Ilham Pradipta serta mengecam keras segala bentuk kekerasan.
"UGM menghormati sepenuhnya proses hukum yang berjalan, menjunjung asas praduga tak bersalah, dan berkomitmen menjaga integritas serta profesionalisme", tegas Arsana.
Pihak kampus menegaskan dukungan penuh kepada seluruh pemangku kepentingan agar kasus dapat segera terungkap dan keadilan terwujud bagi semua pihak.
Peran DH dalam Kasus
Polda Metro Jaya membenarkan bahwa DH, yang juga dikenal sebagai motivator sekaligus pengusaha bimbingan belajar daring, merupakan salah satu aktor intelektual atau otak dari kasus penculikan dan pembunuhan tersebut.
DH ditangkap tim gabungan Polda Metro Jaya bersama dua tersangka lain di Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (23/8) malam.
Sehari setelahnya, polisi kembali menangkap seorang pelaku lain di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.
Hingga kini, total 15 orang telah diamankan dalam kasus ini, terdiri atas para eksekutor maupun aktor intelektual.
- Penulis :
- Aditya Yohan










