
Pantau.com - Palestina menegaskan tidak akan memunculkan masalah dengan umat Yahudi. Namun, Israel sebagai mayoritas yahudi telah membuat Palestina terluka.
“Palestina tidak memusuhi Yahudi, tapi membenci cara-cara mereka yang memporakporandakan dan menghancurkan ketentraman di Palestina,” ujar Penasihat Presiden Palestina Mahmoud Sudqi Al-Habbash di Kedutaan Besar Palestina di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Bendera Palestina Berkibar di Tel Aviv, Israel Yakin Berlakukan UU Kontroversial
Ia melanjutkan, sejatinya kehidupan rukun dan damai antara pemeluk agama Islam dengan Yahudi dapat berjalan bersama.
“Sekali lagi kami tegaskan, kami bukan musuh Yahudi. Tapi kami membenci orang-orang yang ingin merusak Palestina. Pada dasarnya kehidupan kami dengan orang Yahudi tidak ada masalah, kami hidup rukun,” jelas dia.
Baca juga: Warga Minoritas Arab di Israel Protes UU Kebangsaan Yahudi
Al-Habbash juga sempat menyebut perlakuan Israel kepada Palestina sudah seperti teroris. Palestina pun menegaskan sebagai negara yang membenci terorisme.
“Kami sangat membenci segala perbuatan terorisme. Seperti yang dilakukan oleh Israel yang mencuri dari warga Palestina. Kami, sekali lagi, menyampaikan bahwa Palestina akan saling bergandengan dengan negara-negara di dunia untuk memberantas terorisme,” tegas Al-Habbash.
- Penulis :
- Widji Ananta