
Pantau - Pemuda asal Ciamis, Deris Nagara menjadi satu dari 100 orang yang mendapat kesempatan untuk berbicara dalam sebuah forum PBB.
Bertepatan dengan Hari PBB, pada 24 Oktober 2022 lalu Deris diundang untuk berdiskusi pada forum 'The United Nations Higher Education and Multilateralism: Academia Responding to Global Challenges'.
Pada forum tersebut, pria berusia 23 tahun ini membahas isu pembangunan di Indonesia, khususnya akses pendidikan tinggi di pedesaan dan wilayah tertinggal.
"Pada tahun 2021, sekitar 8,96 juta mahasiswa belajar di perguruan tinggi negeri dan swasta di seluruh Indonesia. Sayangnya, beberapa infrastruktur pendidikan masih tertinggal dan kurang ideal untuk belajar," ungkap Deris.
Deris mengaku, telah melihat secara langsung ada kesenjangan kualitas pendidikan dan infrastruktur di Indonesia. Ia juga menyoroti peran para akademisi terkait fenomena tersebut di forum PBB lalu.
"Kita angkat suara mereka yang tak bersuara, tak terdengar, dan tak terlihat," lanjutnya.
Selain mendapat kesempatan untuk berbicara di forum PBB. Deris juga tercatat menjabat sebagai Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di Columbia University periode 2023-2024.
Hal ini merupakan kebanggaan bagi bangsa Indonesia, karena pertama kalinya dalam sejarah ada pemuda asal Indonesia yang menduduki posisi tersebut.
Deris mengaku bangga sekaligus bersyukur dapat memimpin mahasiswa dari berbagai negara di salah satu kampus top dunia. Kini, ia mengaku banyak belajar mengenai implementasi kebijakan publik dan internasional serta politik internasional.
Deris juga meraih penghargaan Pemuda Inspiratif Indonesia 2021 dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI. Hal ini membuatnya dapat memperdalam praktik berjejaring atau networking.
"Menghadapi dan memberikan solusi serta advokasi, kebijakan, dan pelayanan terhadap berbagai macam tantangan dan permasalahan mahasiswa. Suara mahasiswa!" tandasnya.
Bertepatan dengan Hari PBB, pada 24 Oktober 2022 lalu Deris diundang untuk berdiskusi pada forum 'The United Nations Higher Education and Multilateralism: Academia Responding to Global Challenges'.
Pada forum tersebut, pria berusia 23 tahun ini membahas isu pembangunan di Indonesia, khususnya akses pendidikan tinggi di pedesaan dan wilayah tertinggal.
"Pada tahun 2021, sekitar 8,96 juta mahasiswa belajar di perguruan tinggi negeri dan swasta di seluruh Indonesia. Sayangnya, beberapa infrastruktur pendidikan masih tertinggal dan kurang ideal untuk belajar," ungkap Deris.
Deris mengaku, telah melihat secara langsung ada kesenjangan kualitas pendidikan dan infrastruktur di Indonesia. Ia juga menyoroti peran para akademisi terkait fenomena tersebut di forum PBB lalu.
"Kita angkat suara mereka yang tak bersuara, tak terdengar, dan tak terlihat," lanjutnya.
Selain mendapat kesempatan untuk berbicara di forum PBB. Deris juga tercatat menjabat sebagai Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di Columbia University periode 2023-2024.
Hal ini merupakan kebanggaan bagi bangsa Indonesia, karena pertama kalinya dalam sejarah ada pemuda asal Indonesia yang menduduki posisi tersebut.
Deris mengaku bangga sekaligus bersyukur dapat memimpin mahasiswa dari berbagai negara di salah satu kampus top dunia. Kini, ia mengaku banyak belajar mengenai implementasi kebijakan publik dan internasional serta politik internasional.
Deris juga meraih penghargaan Pemuda Inspiratif Indonesia 2021 dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI. Hal ini membuatnya dapat memperdalam praktik berjejaring atau networking.
"Menghadapi dan memberikan solusi serta advokasi, kebijakan, dan pelayanan terhadap berbagai macam tantangan dan permasalahan mahasiswa. Suara mahasiswa!" tandasnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas