Pantau Flash
HOME  ⁄  Politik

Sejumlah Ketua BEM Kritik Pedas Pernyataan Jokowi Perihal Presiden Boleh Memihak di Pilpres

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Sejumlah Ketua BEM Kritik Pedas Pernyataan Jokowi Perihal Presiden Boleh Memihak di Pilpres
Foto: Presiden Jokowi di Lanud Halim

Pantau - Para Ketua BEM dari beberapa universitas di Indonesia turut menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyatakan presiden boleh memihak dan kampanye.

Ketua BEM UGM, Gielbran M. Noor menilai, pernyataan Jokowi tersebut semakin mempertegas demokrasi Indonesia masih berada dalam level cacat.

Selain itu, pernyataan Jokowi juga membuktikan kebenaran terhadap gelar yang diberikan rekan-rekan BEM UGM sebagai “Alumnus UGM paling Memalukan”.

“Beliau (Jokowi) memang alumnus UGM paling memalukan ditambah dengan statement ini dan sebagai seorang adik sangat menyayangkan,” kata Gielbran, dikutip Selasa (30/1/2024).

Gielbran menegaskan, pernyataan Jokowi tidak mencerminkan etika sama sekali dalam berpolitik. Sebab, pada awal 2023, Jokowi menyatakan, ASN tidak boleh memihak dan tidak boleh berkampanye.

Sementara itu, Ketua BEM Unpad 2023, Mohamad Haikal Febriansyah menilai pernyataan Jokowi adalah hal yang memalukan sebagai seorang kepala negara dan kepala pemerintahan.

“Selama ini kita kerap mendengar himbauan terkait ASN dan aparat negara dituntut harus netral, tetapi justru orang yang paling tinggi kekuasaannya mengatakan ia boleh melakukan kampanye. Itu kan kontradiksi dengan apa yang diarahkan kepada bawahannya,” kata Haikal.

Tindakan Jokowi itu, menurutnya, menjadi aneh ketika aparat negara yang menggembar-gemborkan pemilu damai, tetapi presiden sendiri membuatnya berpotensi tidak damai.

“Jadi, jika Jokowi mau berkampanye dan mendukung salah satu paslon, ia harus mundur atau setidaknya cuti dari jabatannya,” ujar Haikal.

Hal senada juga disampaikan Ketua BEM UI, Melki Sedek Huang. Dengan nada satire, ia mengucapkan selamat kepada Jokowi yang mengakhiri kekuasaannya dengan tidak hormat dan memalukan.

“Selamat Presiden @jokowi, akhir kekuasaan anda betul-betul diakhiri dengan tidak hormat dan memalukan,” tulis mantan Ketua BEM UI melalui akun X pribadinya.

Penulis :
Aditya Andreas