
Pantau - Usai gempa besar magnitudo 7,8 yang mengguncang Turkiye dan Suriah, muncul spekulasi teknologi tinggi milik Amerika Serikat yang disebut bisa memicu gempa.
HAARP, atau High-frequency Active Auroral Research Program, merupakan program riset ionosfer yang didanai militer, pemerintah AS, dan Universitas Alaska.
Program ini sudah beberapa kali menjadi sasaran teori konspirasi, terbaru adalah memicu gempa Turkiye.
HAARP dilahirkan sebagai proyek bersama Angkatan Udara AS dan Angkatan Laut AS pada tahun 1993. Lalu, kendali dialihkan ke University of Alaska Fairbanks (UAF) pada tahun 2015.
Fasilitas utamanya adalah pemancar frekuensi tinggi yang digunakan untuk mempelajari ionosfer, bagian dari atmosfer atas bumi. Karena awalnya adalah proyek penelitian militer, HAARP telah lama jadi sasaran teori konspirasi. Ada banyak klaim HAARP dapat menyebabkan bencana alam, bahkan pengontrol pikiran. Tentu semua itu tidak benar
Mengenai pengendalian cuaca juga tak ada bukti ilmiahnya. "Transmisi radio HF (Frekuensi Tinggi) terkait dengan interaksi partikel terionisasi (elektron) di ionosfer, di atas ketinggian 100 km. Cuaca di permukaan tanah didorong efek geofisika, sebagian besar pemanasan Matahari, ke atmosfer netral yang jauh lebih dekat ke tanah, " kata Profesor Fred Menk, ahli ionosfer bumi di University of Newcastle.
Proyek HAARP mengarahkan sinyal 3,6 MW, di wilayah 2,8–10 MHz pita HF, ke ionosfer. Efek transmisi dan setiap periode pemulihan diperiksa menggunakan alat terkait, termasuk radar VHF dan UHF, penerima HF, dan kamera optik. Menurut tim HAARP, risetnya akan memajukan studi tentang proses alami dasar yang terjadi di ionosfer di bawah pengaruh alami interaksi matahari yang jauh lebih kuat. HAARP juga menggelar studi tentang bagaimana ionosfer memengaruhi sinyal radio.
Program riset HAARP ini fasilitasnya termasuk 180 antena dipol silang frekuensi tinggi yang tersebar di area 33 hektar dan mampu memancarkan 3,6 megawatt ke atmosfer bagian atas dan ionosfer
Lokasinya berada di utara Gakona, Alaska tepat di sebelah barat Taman Nasional Wrangell-Saint Elias. Ada beberapa fasilitas seperti sebuah bangunan besar, yang dibangun untuk ruang kontrol HAARP, dapur, dan kantor. Beberapa struktur kecil lainnya menampung berbagai instrumen.
Di Amerika Serikat, ada dua fasilitas pemanas ionosfer yang serupa yaitu HIPAS, dekat Fairbanks, Alaska, yang dibongkar pada tahun 2009, dan satu di Observatorium Arecibo di Puerto Rico, yang runtuh pada tahun 2020.
HAARP, atau High-frequency Active Auroral Research Program, merupakan program riset ionosfer yang didanai militer, pemerintah AS, dan Universitas Alaska.
Program ini sudah beberapa kali menjadi sasaran teori konspirasi, terbaru adalah memicu gempa Turkiye.
HAARP dilahirkan sebagai proyek bersama Angkatan Udara AS dan Angkatan Laut AS pada tahun 1993. Lalu, kendali dialihkan ke University of Alaska Fairbanks (UAF) pada tahun 2015.
Fasilitas utamanya adalah pemancar frekuensi tinggi yang digunakan untuk mempelajari ionosfer, bagian dari atmosfer atas bumi. Karena awalnya adalah proyek penelitian militer, HAARP telah lama jadi sasaran teori konspirasi. Ada banyak klaim HAARP dapat menyebabkan bencana alam, bahkan pengontrol pikiran. Tentu semua itu tidak benar
Mengenai pengendalian cuaca juga tak ada bukti ilmiahnya. "Transmisi radio HF (Frekuensi Tinggi) terkait dengan interaksi partikel terionisasi (elektron) di ionosfer, di atas ketinggian 100 km. Cuaca di permukaan tanah didorong efek geofisika, sebagian besar pemanasan Matahari, ke atmosfer netral yang jauh lebih dekat ke tanah, " kata Profesor Fred Menk, ahli ionosfer bumi di University of Newcastle.
Proyek HAARP mengarahkan sinyal 3,6 MW, di wilayah 2,8–10 MHz pita HF, ke ionosfer. Efek transmisi dan setiap periode pemulihan diperiksa menggunakan alat terkait, termasuk radar VHF dan UHF, penerima HF, dan kamera optik. Menurut tim HAARP, risetnya akan memajukan studi tentang proses alami dasar yang terjadi di ionosfer di bawah pengaruh alami interaksi matahari yang jauh lebih kuat. HAARP juga menggelar studi tentang bagaimana ionosfer memengaruhi sinyal radio.
Program riset HAARP ini fasilitasnya termasuk 180 antena dipol silang frekuensi tinggi yang tersebar di area 33 hektar dan mampu memancarkan 3,6 megawatt ke atmosfer bagian atas dan ionosfer
Lokasinya berada di utara Gakona, Alaska tepat di sebelah barat Taman Nasional Wrangell-Saint Elias. Ada beberapa fasilitas seperti sebuah bangunan besar, yang dibangun untuk ruang kontrol HAARP, dapur, dan kantor. Beberapa struktur kecil lainnya menampung berbagai instrumen.
Di Amerika Serikat, ada dua fasilitas pemanas ionosfer yang serupa yaitu HIPAS, dekat Fairbanks, Alaska, yang dibongkar pada tahun 2009, dan satu di Observatorium Arecibo di Puerto Rico, yang runtuh pada tahun 2020.
- Penulis :
- Fadly Zikry