
Pantau.com - Seorang gadis remaja dari Rotherham dipaksa melakukan aborsi oleh orang tuanya setelah dia diperkosa oleh sejumlah pria di sebuah hutan. Pengadilan mengatakan gadis itu diancam akan ditinggalkan oleh keluarganya.
Melansir Metro, Kamis (6/9/2018), Jaksa penuntut Pengadilan Sheffield Crown Michelle Colborne QC mengatakan, gadis berusia 14 tahun saat itu dibawa ke Sherwood Forest oleh terdakwa Nabeel Kurshid dan Iqlak Yousaf bersama dengan seorang pria lainnya pada Agustus 2002 dan Agustus 2003.
Selanjunya, sang gadis diberikan ganja hingga sakau. "Setiap terdakwa bergiliran berhubungan seks dengannya . Dia diperingatkan bahwa dia harus melakukan apa yang dia katakan atau dia akan ditinggalkan di sana," kata Colborne.
Dalam pemerkosaan brutal itu, gadis itu juga mengalami gigitan oleh para pelaku yang terlihat bekas pada lehernya. "Para terdakwa memastikan perbutaannya dengan memberikan obat-obatan dan mengancam untuk meninggalkannya di hutan. Dia hamil karena perkosaan beramai-ramai itu," papar Colborne.
Baca juga: Mimpi Hamil, Artinya Baik atau Buruk?
Mengetahui anaknya hamil, pihak keluarga pun meminta sang anak untuk melakukan aborsi. Praktik abrosi itu diyakini menimbulkan kenangan psikologis yang sangat dalam dan negatif.
"Dia menderita banyak trauma psikologis sebagai akibatnya. Orang tua gadis itu tahu tentang dugaan eksploitasi tetapi tidak mendukung secara verbal," kata Colborne.
Persidangan delapan pria yang dituduh melakukan eksploitasi seksual anak di kota itu lebih dari satu dasawarsa lalu itu memperlihatkan jika gadis belia sangat rentan terhadap serangan seksual.
Colborne mengungkapkan, Pengadilan Kerajaan Sheffield telah memproses tindakan serangan seksual terhadap lima gadis, yang sekarang berusia 30-an, yang terjadi antara tahun 1998 dan 2005.
"Ketika mereka di usia remaja, mereka menjadi sasaran, seksual, dan, dalam beberapa kasus, mengalami tindakan yang merendahkan dan sifat kekerasan," ujarnya.
Baca juga: Terbukti Lesbi, 2 Wanita Malaysia Dicambuk 100 Kali di Depan Pengadilan Syariah
"Mereka masing-masing menderita efek emosional dari pelecehan itu hingga hari ini. Dua dari pelapor adalah saudara perempuan yang ditinggalkan orang tua mereka saat masih usia dini."
Sementara para tersangka menyangkal tuduhan dari pengadilan.Mohammed Imran Ali Akhtar (37) dari Rotherham, menyangkal satu pemerkosaan, satu tuduhan untuk membantu dan bersekongkol dengan pemerkosaan, empat serangan tidak senonoh, satu tuduhan pengadaan seorang gadis di bawah 21 tahun. Kemudian melakukan hubungan seksual yang melanggar hukum dengan yang lain, satu serangan seksual dan satu tuduhan memasok ganja.
Nabeel Kurshid (34) dari Rotherham, menyangkal dua perkosaan dan satu serangan tidak senonoh. Iqlak Yousaf (34), dari Rotherham, menyangkal dua perkosaan dan dua serangan tidak senonoh. Tanweer Ali (37) dari Rotherham, menyangkal dua perkosaan, dua serangan tidak senonoh dan satu tuduhan pemenjaraan palsu.
Ajmal Rafiq (39) dari Rotherham, menyangkal satu serangan tidak senonoh dan satu tuduhan pemenjaraan palsu. Salah Ahmed El-Hakam dari Sheffield, menyangkal satu pemerkosaan. Asif Ali (33) menyangkal tiga serangan tidak senonoh. Terdakwa kedelapan, yang tidak dapat disebutkan namanya, menyangkal tiga perkosaan dan satu tuduhan menculik seorang anak.
- Penulis :
- Widji Ananta