Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Pejabat Departemen Luar Negeri AS Diam-diam Temui Aktivis yang Pernah Ditahan

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Pejabat Departemen Luar Negeri AS Diam-diam Temui Aktivis yang Pernah Ditahan
Foto: AS Soroti Pembatasan Kebebasan Aktivis Anti-Aborsi di Inggris, Siap Ambil Sikap(Sumber: Shutterstock/am.)

Pantau - Pemerintah Amerika Serikat menaruh perhatian serius terhadap potensi ancaman kebebasan berbicara bagi para aktivis anti-aborsi di Inggris. Surat kabar The Telegraph melaporkan bahwa pemerintah AS bahkan siap turun tangan dalam urusan domestik Inggris terkait isu ini.

Pada Maret 2025, pejabat dari Biro Demokrasi, Hak Asasi Manusia, dan Tenaga Kerja (DRL) Departemen Luar Negeri AS mengunjungi Inggris untuk bertemu langsung dengan sejumlah aktivis anti-aborsi yang sempat ditahan karena aktivitas mereka di sekitar klinik aborsi.

Kasus Tossici-Bolt dan Smith-Connor Jadi Sorotan Internasional

Salah satu aktivis yang ditemui adalah Livia Tossici-Bolt, 64 tahun, yang dijatuhi hukuman percobaan dua tahun dan denda sebesar 20.000 poundsterling atau sekitar Rp439,8 juta.

Tossici-Bolt menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pemerintahan Trump atas dukungan terhadap aktivis seperti dirinya.

Sebelumnya, Wakil Presiden AS J.D. Vance dalam pidatonya di Konferensi Keamanan Munich pada 14 Februari juga menyinggung kasus serupa.

Ia mengkritik negara-negara Eropa karena dianggap menindas kebebasan berbicara, termasuk menyebut kasus Adam Smith-Connor yang dihukum karena berdoa dalam hati di luar klinik aborsi di Bournemouth pada November 2022.

Pengadilan Inggris memutuskan bahwa Smith-Connor bersalah karena aksinya melanggar aturan zona larangan protes anti-aborsi di sekitar fasilitas tersebut.

Langkah pemerintah AS ini menandai meningkatnya perhatian internasional terhadap kebijakan Inggris yang dinilai kontroversial dalam membatasi ekspresi publik, khususnya terkait isu aborsi.

Penulis :
Balian Godfrey